BALIKPAPAN – APBD Kota Balik­papan tahun anggaran 2018 dipastikan akan membiayai pemeliharaan stadion Batakan yang akan berakhir masa pengelolaan oleh Kontraktor BUMN Wijaya Karya (WIKA) pertengahan tahun mendatang. Dengan demikian sedikit banyak perawatan akan mebebani kemampuan belanja Pemkot Balikpapan tahun depan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Balikpapan, Tara Allorante mengaku sampai saat ini masih menghitung besaran anggaran perawatan Stadion Batakan sebab apa yang berjalan pada pelaksanaan 2017 menjadi bahan evaluasi

“Masih kami hitung dari evaluasi setiap pertandingan dan pemanfaatan stadion. Jadi belum ada usulan biaya perawatan,” ujarnya kemarin (19/11).

Menurutnya sebelum pekerjaan rampung dan diserahkan kepada pemkot, biaya pemeliharaan Stadion Batakan menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana. Penyerahan pengelolaan dari kontraktor kepada pemerintah kota dilakukan pada pertengahan tahun 2018. Bisa saja alokasi anggaran pemeliharaan stadion akan diajukan pada anggaran perubahan 2018. “Bisa saja diusulkan di APBD Perubahan nanti,” tandasnya.

Disamping itu pihaknya masih menunggu arahan pimpinan mengenai rencana pengelolaan stadion Batakan yang akan menggandeng swasta atau UPT PU Balikpapan. “Ya kita tunggu itu dulu karena juga akan berpengaruh pada kegiatan yang disiapkan, “ tukasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Pemerintah Kota Balikpapan, Sayid MN Fadli masih mempelajari mekanisme pengelolaan Stadion Batakan. Dia mencontohkan seperti yang dilakukan pengelola Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta dan Stadion Jalak Harupat Bandung.

Jika dikelola pemerintah kota melalui PU diyakini tidak akan mampu karena dinas sudah disibukan dengan pekerjaan rutin. Dibutuhkan SDM dengan kemampuan manajemen profesional mengelola Stadion Batakan karena besarnya biaya pengelolaan. (din)