Kamis, 24/08/2017

Sudah Rp36 T Dana Desa Tersalurkan

Kamis, 24/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sudah Rp36 T Dana Desa Tersalurkan

Kamis, 24/08/2017

Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, mengatakan penyaluran dana desa pada 2017 mencapai Rp 35,98 triliun. Jumlah itu adalah penyaluran tahap pertama hingga 18 Agustus 2017.

“Dana desa 2017 yang sudah tersalurkan sebesar Rp 35,98 triliun,” kata Eko saat pembukaan acara Village Development Forum di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (24/8). Total jumlah dana desa untuk tahun 2017 mencapai Rp 60 triliun.

Menteri Eko mengatakan persentase dana desa yang tersalur dari rekening pemerintah pusat ke rekening pemerintah daerah sebesar 99,97 persen, dan sebesar 87,48 persen telah disalurkan dari rekening pemerintah daerah ke desa. Rata-rata setiap desa menerima dana desa sebesar Rp 800,4 juta.

Kebijakan dana desa, kata dia, bukan hanya yang pertama di Indonesia, juga pertama dan terbesar di dunia yang mencakup 74.910 desa. Dana ini disalurkan secara langsung dari rekening pemerintah pusat ke rekening pemerintah desa dalam dua tahap setiap tahunnya.

Menurut Eko, dana desa diharapkan menjadi stimulan bagi desa dalam membangun wilayahnya. Dana tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di level desa yang didasarkan pada hasil musyawarah desa.

Pada 2015-2016, lebih dari 80 persen dana desa digunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan sarana dan prasarana desa. “Ke depan, pemanfaatan dana desa diharapkan bukan hanya digunakan untuk membangun infrastruktur, tapi juga fokus pada upaya peningkatan produktivitas ekonomi masyarakat desa,” kata Eko.

Peningkatan produktivitas itu khususnya melalui empat kegiatan prioritas pembangunan desa yang digagas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Kegiatan itu adalah memproduksi produk unggulan kawasan perdesaan (Prukades); membuat embung desa; mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa); dan sarana olahraga desa.

Menteri Eko berharap berharap dana desa dapat terus ditingkatkan kualitas pemanfaatannya, sehingga bisa memberikan dampak signifikan bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Village Development Forum 2017 merupakan forum pertemuan dan berbagi pengetahuan yang melibatkan para pengambil kebijakan serta praktisi pembangunan perdesaan dari berbagai negara. Acara ini diikuti sembilan perwakilan duta besar dan konsul jenderal dari kedutaan negara-negara sahabat seperti Venezuela, Sudan, Italia, Bosnia Herzegovina, Belgia, Peru, Australia Selatan, Yordania, dan Afganistan.

Kegiatan mengenai dana desa ini juga dihadiri oleh perwakilan kepala daerah, yaitu Wakil Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Bupati Kabupaten Pelalawan Riau, Bupati Kabupaten Hulu Sungai Utara, dan Bupati Kabupaten Lembata. Selain itu, hadir pula perwakilan-perwakilan dari Perguruan Tinggi. (tco)


Sudah Rp36 T Dana Desa Tersalurkan

Kamis, 24/08/2017

Berita Terkait


Sudah Rp36 T Dana Desa Tersalurkan

Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, mengatakan penyaluran dana desa pada 2017 mencapai Rp 35,98 triliun. Jumlah itu adalah penyaluran tahap pertama hingga 18 Agustus 2017.

“Dana desa 2017 yang sudah tersalurkan sebesar Rp 35,98 triliun,” kata Eko saat pembukaan acara Village Development Forum di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (24/8). Total jumlah dana desa untuk tahun 2017 mencapai Rp 60 triliun.

Menteri Eko mengatakan persentase dana desa yang tersalur dari rekening pemerintah pusat ke rekening pemerintah daerah sebesar 99,97 persen, dan sebesar 87,48 persen telah disalurkan dari rekening pemerintah daerah ke desa. Rata-rata setiap desa menerima dana desa sebesar Rp 800,4 juta.

Kebijakan dana desa, kata dia, bukan hanya yang pertama di Indonesia, juga pertama dan terbesar di dunia yang mencakup 74.910 desa. Dana ini disalurkan secara langsung dari rekening pemerintah pusat ke rekening pemerintah desa dalam dua tahap setiap tahunnya.

Menurut Eko, dana desa diharapkan menjadi stimulan bagi desa dalam membangun wilayahnya. Dana tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di level desa yang didasarkan pada hasil musyawarah desa.

Pada 2015-2016, lebih dari 80 persen dana desa digunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan sarana dan prasarana desa. “Ke depan, pemanfaatan dana desa diharapkan bukan hanya digunakan untuk membangun infrastruktur, tapi juga fokus pada upaya peningkatan produktivitas ekonomi masyarakat desa,” kata Eko.

Peningkatan produktivitas itu khususnya melalui empat kegiatan prioritas pembangunan desa yang digagas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Kegiatan itu adalah memproduksi produk unggulan kawasan perdesaan (Prukades); membuat embung desa; mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa); dan sarana olahraga desa.

Menteri Eko berharap berharap dana desa dapat terus ditingkatkan kualitas pemanfaatannya, sehingga bisa memberikan dampak signifikan bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Village Development Forum 2017 merupakan forum pertemuan dan berbagi pengetahuan yang melibatkan para pengambil kebijakan serta praktisi pembangunan perdesaan dari berbagai negara. Acara ini diikuti sembilan perwakilan duta besar dan konsul jenderal dari kedutaan negara-negara sahabat seperti Venezuela, Sudan, Italia, Bosnia Herzegovina, Belgia, Peru, Australia Selatan, Yordania, dan Afganistan.

Kegiatan mengenai dana desa ini juga dihadiri oleh perwakilan kepala daerah, yaitu Wakil Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Bupati Kabupaten Pelalawan Riau, Bupati Kabupaten Hulu Sungai Utara, dan Bupati Kabupaten Lembata. Selain itu, hadir pula perwakilan-perwakilan dari Perguruan Tinggi. (tco)


 

Berita Terkait

Real Madrid Gagalkan Langkah Bayern Munchen ke Final Liga Champions

Oplos Pertamax dengan Pertalite untuk Dijual, Pengetap di Kota Balikpapan Ditangkap dan Terancam 8 Tahun Penjara

RSUD AWS Digeledah, Penyidik Kejati Kaltim Temukan Dugaan Manipulasi Pembayaran TPP PNS Mulai 2018-2022

Citra Niaga Bakal Miliki Banyak Fasilitas, Disdag Samarinda Berharap Pengunjung Bisa Betah

KM Mitra Bahari Tenggelam di Perairan Tanjung Puting, 16 ABK Dievakuasi KSOP Balikpapan

Diduga Mencuri Beberapa Kali di Pasar Segiri, Seorang Pria Diamuk Massa Malam Tadi

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.