Senin, 09/09/2019

Dihelat Langsung oleh Kesultanan, Nuansa Erau Terasa Lebih Sakral

Senin, 09/09/2019

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dihelat Langsung oleh Kesultanan, Nuansa Erau Terasa Lebih Sakral

Senin, 09/09/2019

logo

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Erau Adat Kutai di Tenggarong, Kutai Kartanegara yang dibuka, Minggu (8/9), terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

 Erau kali ini lebih sakral dan kental dengan nuansa  budaya Kutai dan tradisi keraton.

Pembukaan Erau diawali dengan prosesi mendirikan Tiang Ayu oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI HAM Arifin, di Museum Mulawarman, disaksikan Gubernur Kaltim Isran Noor dan Bupati Kukar Edi Damansyah. 

Erau kali ini merupakan yang pertama diselenggarakan oleh Kesultanan Kutai selama 30 tahun terakhir. Pada tahun-tahun sebelumnya, Erau ditangani oleh Pemkab Kukar.  

“Posisinya sekarang dibalik, kita sebagai pelaksana, pemerintah sebagai pendukung,” kata Sekretaris Kedaton Kutai, Awang Yacoub Luthman. 

Pelaksanaan oleh Kesultanan Kutai diharapkan dapat mengembalikan marwah Erau yang sesungguhnya. Awang Yacoub menganggap, ini sebagai keberkahan baru bagi Kutai Kartanegara. 

Gubernur Isran Noor berharap, Erau dapat membawa keselamatan dan kebaikan bagi seluruh masyarakat di Tanah Kutai.

“Ini tradisi yang harus kita jaga sebagai salah satu khasanah budaya nusantara,” kata Isran.

Bupati Kukar Edi Damansyah berharap Erau yang diserahkan ke Kesultanan Kutai ini dapat berjalan lancar.  “Erau kita kembalikan kepada yang Mulia Sultan agar  rangkaian yang sakral itu tetap terjaga,” harap Edi.

Tak hanya pelaksanaan yang diserahkan ke Kesultanan Kutai, namun Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF) yang dihadiri delegasi mancanegara juga digelar terpisah. 

Erau Adat Kutai diselenggarakan 3-16 September dan TIFAF dilangsungkan setelahnya, 21-29 September.

“Kita sepakat dengan Yang Mulia Sultan agar pelaksanaan ini dilakukan terpisah untuk menjaga kemurnian adat budaya Erau agar lebih sakral,” ungkap Edi. 

Menurut Edi, Erau wajib diikuti 18 kecamatan se-Kukar. Ini sekaligus menguatkan program festival kearifan lokal yang telah dilaksanakan di kecamatan-kecamatan. 

“Harapan kita (festival kecamatan) dikelola dengan baik, bisa dipromosikan dengan baik, yang tujuannya meningkatkan kunjungan wisatawan sehingga berdampak pada  ekonomi kerakyatan,” terangnya.

Pada TIFAF nanti, akan dilangsungkan pertunjukan tari kolosal, pentas seni yang menampilkan pertunjukan nusantara dan mancanegara.

 “TIFAF ini upaya pergaulan kita untuk mempromosikan budaya kita agar semakin dikenal secara internasional,” pungkas Edi.


Penulis : */heriansyah

Editor: M.Huldi

Dihelat Langsung oleh Kesultanan, Nuansa Erau Terasa Lebih Sakral

Senin, 09/09/2019

Berita Terkait


Dihelat Langsung oleh Kesultanan, Nuansa Erau Terasa Lebih Sakral

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Erau Adat Kutai di Tenggarong, Kutai Kartanegara yang dibuka, Minggu (8/9), terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

 Erau kali ini lebih sakral dan kental dengan nuansa  budaya Kutai dan tradisi keraton.

Pembukaan Erau diawali dengan prosesi mendirikan Tiang Ayu oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI HAM Arifin, di Museum Mulawarman, disaksikan Gubernur Kaltim Isran Noor dan Bupati Kukar Edi Damansyah. 

Erau kali ini merupakan yang pertama diselenggarakan oleh Kesultanan Kutai selama 30 tahun terakhir. Pada tahun-tahun sebelumnya, Erau ditangani oleh Pemkab Kukar.  

“Posisinya sekarang dibalik, kita sebagai pelaksana, pemerintah sebagai pendukung,” kata Sekretaris Kedaton Kutai, Awang Yacoub Luthman. 

Pelaksanaan oleh Kesultanan Kutai diharapkan dapat mengembalikan marwah Erau yang sesungguhnya. Awang Yacoub menganggap, ini sebagai keberkahan baru bagi Kutai Kartanegara. 

Gubernur Isran Noor berharap, Erau dapat membawa keselamatan dan kebaikan bagi seluruh masyarakat di Tanah Kutai.

“Ini tradisi yang harus kita jaga sebagai salah satu khasanah budaya nusantara,” kata Isran.

Bupati Kukar Edi Damansyah berharap Erau yang diserahkan ke Kesultanan Kutai ini dapat berjalan lancar.  “Erau kita kembalikan kepada yang Mulia Sultan agar  rangkaian yang sakral itu tetap terjaga,” harap Edi.

Tak hanya pelaksanaan yang diserahkan ke Kesultanan Kutai, namun Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF) yang dihadiri delegasi mancanegara juga digelar terpisah. 

Erau Adat Kutai diselenggarakan 3-16 September dan TIFAF dilangsungkan setelahnya, 21-29 September.

“Kita sepakat dengan Yang Mulia Sultan agar pelaksanaan ini dilakukan terpisah untuk menjaga kemurnian adat budaya Erau agar lebih sakral,” ungkap Edi. 

Menurut Edi, Erau wajib diikuti 18 kecamatan se-Kukar. Ini sekaligus menguatkan program festival kearifan lokal yang telah dilaksanakan di kecamatan-kecamatan. 

“Harapan kita (festival kecamatan) dikelola dengan baik, bisa dipromosikan dengan baik, yang tujuannya meningkatkan kunjungan wisatawan sehingga berdampak pada  ekonomi kerakyatan,” terangnya.

Pada TIFAF nanti, akan dilangsungkan pertunjukan tari kolosal, pentas seni yang menampilkan pertunjukan nusantara dan mancanegara.

 “TIFAF ini upaya pergaulan kita untuk mempromosikan budaya kita agar semakin dikenal secara internasional,” pungkas Edi.


Penulis : */heriansyah

Editor: M.Huldi

 

Berita Terkait

Tiga Pasang Remaja Pesta Narkoba di Penginapan Kawasan Samarinda Seberang, Empat Diantaranya Diamankan Petugas

Jukir Binaan di Samarinda Sempat Digaji Setara UMR, Dishub Ubah Sistem Insentif dan Upah Pungut

Menolong Teman Jatuh dari Ban, Pemuda Asal Bulungan Tewas Tenggelam di Objek Wisata Tulung Ni Lenggo

18 Ribu Orang Masuk Daftar Tunggu Calon Jemaah Haji Asal Samarinda

Pihak RSUD AWS Diperiksa Kejaksaan, Pj Gubernur dan Kepala Dinkes Kaltim Bilang Begini

Real Madrid Gagalkan Langkah Bayern Munchen ke Final Liga Champions

Oplos Pertamax dengan Pertalite untuk Dijual, Pengetap di Kota Balikpapan Ditangkap dan Terancam 8 Tahun Penjara

RSUD AWS Digeledah, Penyidik Kejati Kaltim Temukan Dugaan Manipulasi Pembayaran TPP PNS Mulai 2018-2022

Citra Niaga Bakal Miliki Banyak Fasilitas, Disdag Samarinda Berharap Pengunjung Bisa Betah

KM Mitra Bahari Tenggelam di Perairan Tanjung Puting, 16 ABK Dievakuasi KSOP Balikpapan

Diduga Mencuri Beberapa Kali di Pasar Segiri, Seorang Pria Diamuk Massa Malam Tadi

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.