Mulai Abaikan Saran Rita Widyasari 

TENGGARONG  –  Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah dinilai telah melanggar komitmen yang dibangun bersama bupati nonaktif, Rita Widyasari.  Kabar ini muncul terkait dengan Edi melantik tujuh kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Senin (8/1) lalu, yang ternyata tidak sepenuhnya sesuai dengan amanat Rita.

Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kukar, Idham Khalid mengatakan beberapa nama yang diusulkan Rita sudah melalui prosedur penjaringan Jabatan Tinggi Pratama (JPT) di lingkungan Pemkab Kukar. Namun, dalam pelaksanaannya, Edi justru melantik pejabat di luar dari usulan yang disampaikan Rita.

“Sekarang memang Pak Edi Damansyah menjabat Plt, mandiri dan tidak bisa diintervensi. Tapi setiap pertemuan beliau selalu berbicara bahwa tetap komitmen dengan Bupati Rita,” bebernya.

Tapi faktanya lanjut Idham, justru Edi sepertinya mulai mengingkari komitmennya. “Ada nama-nama dari usulan Bu Rita yang sudah disepakati tapi tidak dilaksanakan. Ada beberapa dinas tidak sesuai arahan,” tuturnya. 

Hanya saja Idham enggan menyebut nama-nama yang diusulkan Rita. “Beliau (Edi, Red) selalu berbicara komitmen dengan Bu Rita dan akan jalankan komitmen, tapi kenyataan tidak demikian,” cetusnya.

Seperti diketahui,  Edi Damansyah melantik tujuh pimpinan OPD definitif, di ruang Serba Guna Pemkab Kukar. Tujuh pimpinan OPD yang dilantik adalah Sunggono sebagai Kepala Dinas Perhubungan, Muhammad Yamin sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Alfian Noor sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hifsi G Fachrannas menjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jane AR Nazaruddin sebagai Kepala Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah, Fida Hurasani  menjabat Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja, serta Aji Hasanuddin sebagai Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. 

Sementara itu Edi Damansyah yang dihubungi Koran Kaltim hingga tadi malam belum memberikan jawaban.  (ami/ran)