BONTANG - Penjaringan calon gubernur dan wakil gubernur Partai Golkar masih belum final. Semuanya masih menunggu keputusan pimpinan pusat pasrtai di Jakarta. Meski demikian, Pelaksana tugas (plt) Ketua Gokar Kaltim, Andi Sofyan Hasdam sudah menimbang calon wakil gubernur yang layak mendampinginya mendaftar ke KPU Kaltim, 8-10 Januari 2018.

Sempat santer dikabarkan, Sofyan Hasdam akan berdampingan dengan Sekertaris Daerah (sekda) Provinsi Kaltim Rusmadi Wongso, tapi akhirnya kandas setelah Rusmadi tiba-tiba mengundurkan diri sebelum bertarung.

Kini, mantan Wali Kota Bontang ini harus mencaripengganti yang bisa menaikkan perolehan suara pada Pilgub Kaltim pada Juni 2018 nanti. Sofyan digadang-gadang akan disandingkan dengan empat nama kuat, ada pak Makmur HAPK, Ketua Harian Golkar Kaltim, Hetifah Sjaifudian, anggota DPR RI Dapil Kaltim dari Partai Golkar, Yusran Aspar, Bupati Penajam Paser Utara periopde 2013-2018 dan Nusyirwan Ismail, Wakil Walikota Samarinda.

“Belum diputuskan, dua hari baru akan diputuskan, nanti di kasih kabar,” kata Sofyan Hasdam, Selasa (2/1).

Dikatakan Sofyan sampai saat ini belum ada keputusan dari partai pendukung. DPP Partai Golkar belum memutuskan dirinya direkomendasikan maju sebagai kandidat bakal Calon Gubernur Kaltim dari Partai Golkar. “Jadi seluruhnya, berdasarkan keputusan partai. Jadi apakah yang maju saya nomor satu (cagub) atau siapa itu, kajiannya ada di DPP,” ujarnya.

Menurut dia, kepastian siapa yang akan berdampingan dengannya baru akan diketahui dua hari lagi. Ditanya siapakah yang paling kuat untuk mendampinginya? “Keempat nama tersebut kemungkinan bisa,” kata Sofyan.

Jika merujuk pada mekanisme penjaringan bakal calon wakil gubernur, hanya Nusyirwan Ismail dan Makmur HAPK yang sudah menjalaninya. Keduanya, tercatat pernah melamar sebagai wakil gubernur yang kala itu akan mendapingi calon gubernur tunggal, Rita Widyasari. Dua nama lainnya, Hetifah dan Yusran sama sekali tak menjalani mekanisme penjaringan yang dilakukan partai beringin. (cil)