Rabu, 19/06/2019
Kakak Kandung Isran Noor Tutup Usia
Rabu, 19/06/2019
Proses pemakaman Almarhum (ist)
Berita Terkait
Berita Pilihan
Kakak Kandung Isran Noor Tutup Usia
Rabu, 19/06/2019
Proses pemakaman Almarhum (ist)
KORANKALTIM.COM, SANGATTA- Kabar duka datang dari keluarga Gubernur Kaltim, Isran Noor. Kakak kandung Isran, Hj Ruhijah tutup usia Senin (19/6/2019) pukul 07.30 WITA di kediamannya Desa Pengadan, Kecamatan Karangan, Kutim.
Asrial keponakan almarhumah Hj Ruhijah mengatakan kakak kandung Isran sebelumnya masih sempat sarapan pagi dan minum obat yang dibawa dari rumah sakit. Alamarhum kelihatannya sudah mulai sehat.
"Anak-anak beliau sempat terkejut dikira tidur pas dibangunkan ternyata sudah tidak ada," ujarnya pada korankaltim.com, saat diminta konfirmasinya lewat telepon.
Asrial melanjutkan, almarhumah yang karib disapa Bude Julak Ijum beberapa hari sempat dirawat inap di rumah sakit di Samarinda. Melihat kondisinya sudah membaik, keluarga membawa kembali ke Pengadan.
"Kami sekeluarga menganggap beliau sudah membaik seperti biasanya karena kelihatannya sudah mendingan. Tak lama ia baring-baring sudah tidak ada bergerak apa-apa dan seluruh tubuhnya kaku," tambahnya.
Ia merupakan anak pertama dari sembilan bersaudara. Almarhumah dikebumikan di pemakaman Desa Pengadan.
Penulis : Zulhamri
Editor : M.Huldi
Kakak Kandung Isran Noor Tutup Usia
Proses pemakaman Almarhum (ist)
KORANKALTIM.COM, SANGATTA- Kabar duka datang dari keluarga Gubernur Kaltim, Isran Noor. Kakak kandung Isran, Hj Ruhijah tutup usia Senin (19/6/2019) pukul 07.30 WITA di kediamannya Desa Pengadan, Kecamatan Karangan, Kutim.
Asrial keponakan almarhumah Hj Ruhijah mengatakan kakak kandung Isran sebelumnya masih sempat sarapan pagi dan minum obat yang dibawa dari rumah sakit. Alamarhum kelihatannya sudah mulai sehat.
"Anak-anak beliau sempat terkejut dikira tidur pas dibangunkan ternyata sudah tidak ada," ujarnya pada korankaltim.com, saat diminta konfirmasinya lewat telepon.
Asrial melanjutkan, almarhumah yang karib disapa Bude Julak Ijum beberapa hari sempat dirawat inap di rumah sakit di Samarinda. Melihat kondisinya sudah membaik, keluarga membawa kembali ke Pengadan.
"Kami sekeluarga menganggap beliau sudah membaik seperti biasanya karena kelihatannya sudah mendingan. Tak lama ia baring-baring sudah tidak ada bergerak apa-apa dan seluruh tubuhnya kaku," tambahnya.
Ia merupakan anak pertama dari sembilan bersaudara. Almarhumah dikebumikan di pemakaman Desa Pengadan.
Penulis : Zulhamri
Editor : M.Huldi
Berita Terkait
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.