Sabtu, 08/06/2019

Dua Mahasiswa Asing Belajar Pernikahan Adat di Kukar

Sabtu, 08/06/2019

Mart Degamo asal Filipina (kiri) dan Adi Makelesi asal Fiji (kanan) saat berkeliling Tenggarong. Dua mahasiswa BSBI ini semangat belajar bahasa Indonesia hingga kesenian daerah di Kota Raja. (Reza Fahlevi/KoranKaltim.Com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dua Mahasiswa Asing Belajar Pernikahan Adat di Kukar

Sabtu, 08/06/2019

logo

Mart Degamo asal Filipina (kiri) dan Adi Makelesi asal Fiji (kanan) saat berkeliling Tenggarong. Dua mahasiswa BSBI ini semangat belajar bahasa Indonesia hingga kesenian daerah di Kota Raja. (Reza Fahlevi/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Dua mahasiswa Bea Siswa Budaya Indonesia (BSBI), Mart Degamo asal Filipina dan Adi Makelesi asal Fiji begitu bersemangat datang ke Kutai Kartanegera untuk mempelajari adat, budaya hingga kesenian daerah.

Dalam perbincangan singkat itu, Adi Makelesi mengaku bersemangat dalam mempelajari hal-hal mendasar mengenai jalan hidup kesukuan, musik tradisional dan budaya suku Dayak.

“Kami sudah punya teman di sini dan tentunya mencari lebih banyak pembelajaran terkait pertunangan ala kesukuan,” ujar Mart kepada Korankaltim.com, Jumat kemarin (7/6/2019).

Adi juga terpacu masuk ke kelas bahasa Indonesia agar memudahkan ia berkomunikasi dengan warga lokal. Kelas ini merupakan bagian dari program garapan Kementerian Luar Negeri RI.

“Terutama berkomunikasi dengan suku Dayak. Dan kami juga belajar beberapa musik tradisional, yang pertama leleng dan belimbing. Kami begitu menyukai kelas musik, kelas bahasa dan (tari) jepen,” jelas Adi.

Bahkan dirinya ikut belajar tari jepen sebagai persiapan untuk tampil di even yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. "Saya menari karena bakal tampil pada festival di bulan Juni, tapi saya belum tahu pasti informasinya, akan tampil dalam even apa," imbuhnya.


Penulis : Reza Fahlevi

Editor : Hendra

Dua Mahasiswa Asing Belajar Pernikahan Adat di Kukar

Sabtu, 08/06/2019

Mart Degamo asal Filipina (kiri) dan Adi Makelesi asal Fiji (kanan) saat berkeliling Tenggarong. Dua mahasiswa BSBI ini semangat belajar bahasa Indonesia hingga kesenian daerah di Kota Raja. (Reza Fahlevi/KoranKaltim.Com)

Berita Terkait


Dua Mahasiswa Asing Belajar Pernikahan Adat di Kukar

Mart Degamo asal Filipina (kiri) dan Adi Makelesi asal Fiji (kanan) saat berkeliling Tenggarong. Dua mahasiswa BSBI ini semangat belajar bahasa Indonesia hingga kesenian daerah di Kota Raja. (Reza Fahlevi/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Dua mahasiswa Bea Siswa Budaya Indonesia (BSBI), Mart Degamo asal Filipina dan Adi Makelesi asal Fiji begitu bersemangat datang ke Kutai Kartanegera untuk mempelajari adat, budaya hingga kesenian daerah.

Dalam perbincangan singkat itu, Adi Makelesi mengaku bersemangat dalam mempelajari hal-hal mendasar mengenai jalan hidup kesukuan, musik tradisional dan budaya suku Dayak.

“Kami sudah punya teman di sini dan tentunya mencari lebih banyak pembelajaran terkait pertunangan ala kesukuan,” ujar Mart kepada Korankaltim.com, Jumat kemarin (7/6/2019).

Adi juga terpacu masuk ke kelas bahasa Indonesia agar memudahkan ia berkomunikasi dengan warga lokal. Kelas ini merupakan bagian dari program garapan Kementerian Luar Negeri RI.

“Terutama berkomunikasi dengan suku Dayak. Dan kami juga belajar beberapa musik tradisional, yang pertama leleng dan belimbing. Kami begitu menyukai kelas musik, kelas bahasa dan (tari) jepen,” jelas Adi.

Bahkan dirinya ikut belajar tari jepen sebagai persiapan untuk tampil di even yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. "Saya menari karena bakal tampil pada festival di bulan Juni, tapi saya belum tahu pasti informasinya, akan tampil dalam even apa," imbuhnya.


Penulis : Reza Fahlevi

Editor : Hendra

 

Berita Terkait

Penganiayaan Anak 13 Tahun di Balikpapan, Kuasa Hukum Korban Desak Kepolisian Tangkap Pelaku

Tiga Event Besar Bakal Meriahkan HUT ke-11 Mahulu, Termasuk Festival Hudoq Pekayang

Revitalisasi Bangunan Plaza 21 Samarinda Dinilai Berpotensi Meningkatkan PAD

Tiga Pelaku Pembobol Rumah di Samboja Ditangkap, Uang Curian Rp120 Juta untuk Foya-Foya

Penertiban Iklan Reklame Rokok di Balikpapan Dilakukan Bertahap

Hadiri Seminar Nasional OIKN, Distransnaker Harap Putra-Putri Kukar Bisa Terserap Maksimal

Api Membara di Gudang Datasemen Gegana Brimob Polda Kaltim Tadi Malam

Kepala OIKN Lantik Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Fungsional dan 18 Jabatan Pelaksana di HPK Nusantara

Dibagi jadi Empat Kloter, 627 Calon Jemaah Haji Samarinda Dilepas Secara Simbolis di Masjid Darunni’mah Sungai Kunjang

Penipuan Berkedok Tawaran Jasa Modeling di Balikpapan Terbongkar, Pelaku Ditangkap di Bogor

Kukar Raih WTP 6 Kali Berturut-turut, Ketua DPRD Kukar Ucapkan Selamat kepada Pemerintah dan Masyarakat

Real Madrid Tunda Pesta Juara LaLiga Demi Fokus Hadapi Bayern Munchen Dini Hari Nanti

Datang ke Samarinda, Bank Dunia Gali Informasi Terkait Program Penurunan Emisi Karbon di Kalimantan Timur

Besok Bak Sendimentasi dan Flokulasi IPA Cendana Dikuras, 13 Titik di Kota Samarinda Bakal Terdampak

Dari Rakor Ketahanan Pangan di Balikpapan, DPTPH Kaltim Tegaskan Perlu Dukungan

KPU Kutai Timur Pilih Sijur dan Simur jadi Maskot Pilkada Serentak 2024

Anak 13 Tahun di Balikpapan jadi Korban Penganiayaan Orang Tak Dikenal

Polres Bontang Tangkap Pelaku Penimbunan BBM Subsidi di Loktuan

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.