Kamis, 15/11/2018

Duh, Perkim Tak Punya Anggaran Pangkas Pohon di Jalan Raya

Kamis, 15/11/2018

Pelepah pohon yang jatuh tersangkut di kabel berpotensi mencelakai pengendara

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Duh, Perkim Tak Punya Anggaran Pangkas Pohon di Jalan Raya

Kamis, 15/11/2018

logo

Pelepah pohon yang jatuh tersangkut di kabel berpotensi mencelakai pengendara

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pelepah pohon di taman pembatas jalan sering kali jatuh, dan kerap kali mengotori jalan maupun tersangkut di kabel listrik. Kondisi ini juga membahayakan pengendara yang melintas.

Namun, rupanya, pemangkasan pohon tidak masuk dalam kegiatan prioritas oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kutai Kartanegara.

Kasi Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perkim Abdul Hadi mengatakan pemangkasan hanya dilakukan jika dana tersedia. Anggaran ini pun tak masuk dalam belanja rutin.

“Kalau itu (pemangkasan, Red) bukan bergantung waktu yang teragendakan setiap berapa bulan atau berapa minggu sekali, tapi saat kami ada operasionalnya maka kami turunkan petugas,” katanya dikonfirmasi Korankaltim.com, tadi pagi.

Menurut Hadi, kegiatan pemangkasan pohon memang persoalan gampang, hanya saja setelah kegiatan pemangkasan atau pemotongan pohon untuk di angkat ke truk pengangkut, itulah yang menjadi sedikit masalah jika tidak ada operasionalnya.

“Makanya kadang saat ada warga meminta untuk dipotongkan itu kita gak enak, karena kita tawarkan agar petugas ditanggung makanannya," ujarnya.

Diketahui untuk setiap pemangkasan atau pemotongan pohon yang mengganggu lalu lintas jalan ataupun pemukiman warga, setidaknya harus menurunkan 6-10 petugas dan estimasi biayanya minimal 300 ribu rupiah untuk makan minum petugas.


Penulis: Muhammad Heriansyah

Editor: Supiansyah


Duh, Perkim Tak Punya Anggaran Pangkas Pohon di Jalan Raya

Kamis, 15/11/2018

Pelepah pohon yang jatuh tersangkut di kabel berpotensi mencelakai pengendara

Berita Terkait


Duh, Perkim Tak Punya Anggaran Pangkas Pohon di Jalan Raya

Pelepah pohon yang jatuh tersangkut di kabel berpotensi mencelakai pengendara

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pelepah pohon di taman pembatas jalan sering kali jatuh, dan kerap kali mengotori jalan maupun tersangkut di kabel listrik. Kondisi ini juga membahayakan pengendara yang melintas.

Namun, rupanya, pemangkasan pohon tidak masuk dalam kegiatan prioritas oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kutai Kartanegara.

Kasi Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perkim Abdul Hadi mengatakan pemangkasan hanya dilakukan jika dana tersedia. Anggaran ini pun tak masuk dalam belanja rutin.

“Kalau itu (pemangkasan, Red) bukan bergantung waktu yang teragendakan setiap berapa bulan atau berapa minggu sekali, tapi saat kami ada operasionalnya maka kami turunkan petugas,” katanya dikonfirmasi Korankaltim.com, tadi pagi.

Menurut Hadi, kegiatan pemangkasan pohon memang persoalan gampang, hanya saja setelah kegiatan pemangkasan atau pemotongan pohon untuk di angkat ke truk pengangkut, itulah yang menjadi sedikit masalah jika tidak ada operasionalnya.

“Makanya kadang saat ada warga meminta untuk dipotongkan itu kita gak enak, karena kita tawarkan agar petugas ditanggung makanannya," ujarnya.

Diketahui untuk setiap pemangkasan atau pemotongan pohon yang mengganggu lalu lintas jalan ataupun pemukiman warga, setidaknya harus menurunkan 6-10 petugas dan estimasi biayanya minimal 300 ribu rupiah untuk makan minum petugas.


Penulis: Muhammad Heriansyah

Editor: Supiansyah


 

Berita Terkait

LPJU Sudah Terpasang, Jalan Ring Road II dan III di Kota Samarinda Terang Benderang

Pecandu Narkoba Punya Hak untuk Bahagia Dengan Layanan Rehabilitasi dari Yayasan Sekata

Pelantikan Anggota DPRD Paser Terpilih Digelar 19 Agustus Mendatang

Seribu Lebih ASN di Lingkungan Pemkot Balikpapan Dilantik, Wali Kota Berharap Tak Sekadar jadi Seremonial Semata

Ramp Check di Dua Terminal, Kelengkapan Surat jadi Perhatian, Para Supir Dites Urine

Kasi Pidsus Berganti, Kejari Paser Ingatkan Tugas Bangun Komunikasi

Banjir di Dua Kecamatan di Kutai Barat, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter

IKN Dikabarkan Terdampak Banjir, Pj Gubernur Kaltim Tegaskan Hanya Kabar Hoaks

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.