Jumat, 08/03/2019
Jumat, 08/03/2019
Ismail
Jumat, 08/03/2019
Ismail
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA. Anggota DPRD Kaltim Ismail mengapresiasi sistem pelayanan online yang telah dijalankan Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur.
Menurut Ismail, teknologi informasi sudah semestinya dilakukan sebagai bentuk inovasi mempermudah dan memajukan perindustrian, salah satunya di bidang perkebunan.
Sebagaimana diketahui bahwa sistem yang dijalankan di antaranya, WebGis (pemetaan digital), surat persetujuan penyaluran benih kelapa sawit (SP2BKS) dan sistem informasi pelaporan perkebunan (SIP-Kebun).
Dengan sistem yang terbaru, selain memudahkan perusahaan perkebunan menyampaikan laporan maupun memperoleh layanan pembelian bibit, maka evaluasi juga dapat dilakukan provinsi, kabupaten.
Dengan begitu, pembangunan berkelanjutan di bidang perkebunan bisa diwujudkan melalui sistem ini. “Perusahaan perkebunan harus mengoptimalkan sistem yang dibuat pemerintah, dengan berbasis online maka pelaporan bisa dilakukan tepat waktu dan dengan data yang lengkap. Selain itu dengan sistem online maka terjadi penghematan waktu,” sebut Ismail.
Ismail menilai selama ini keterlambatan pelaporan karena umumnya lokasi perkebunan dan perusahaan perkebunan berada jauh dari kantor pusat. “Melalui sistem online setiap data yang perlu dilaporkan tidak harus menunggu hingga berminggu-minggu untuk bisa segera dilaporkan. Terutama di era transparansi informasi saat ini,” kata Ismail. (adv/*3)
Ismail
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA. Anggota DPRD Kaltim Ismail mengapresiasi sistem pelayanan online yang telah dijalankan Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur.
Menurut Ismail, teknologi informasi sudah semestinya dilakukan sebagai bentuk inovasi mempermudah dan memajukan perindustrian, salah satunya di bidang perkebunan.
Sebagaimana diketahui bahwa sistem yang dijalankan di antaranya, WebGis (pemetaan digital), surat persetujuan penyaluran benih kelapa sawit (SP2BKS) dan sistem informasi pelaporan perkebunan (SIP-Kebun).
Dengan sistem yang terbaru, selain memudahkan perusahaan perkebunan menyampaikan laporan maupun memperoleh layanan pembelian bibit, maka evaluasi juga dapat dilakukan provinsi, kabupaten.
Dengan begitu, pembangunan berkelanjutan di bidang perkebunan bisa diwujudkan melalui sistem ini. “Perusahaan perkebunan harus mengoptimalkan sistem yang dibuat pemerintah, dengan berbasis online maka pelaporan bisa dilakukan tepat waktu dan dengan data yang lengkap. Selain itu dengan sistem online maka terjadi penghematan waktu,” sebut Ismail.
Ismail menilai selama ini keterlambatan pelaporan karena umumnya lokasi perkebunan dan perusahaan perkebunan berada jauh dari kantor pusat. “Melalui sistem online setiap data yang perlu dilaporkan tidak harus menunggu hingga berminggu-minggu untuk bisa segera dilaporkan. Terutama di era transparansi informasi saat ini,” kata Ismail. (adv/*3)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.