Rabu, 04/10/2017
Rabu, 04/10/2017
Rabu, 04/10/2017
SAMARINDA – Mendekati akhir tahun, penyerapan anggaran dari APBD murni dianggap tidak maksimal dalam anggaran belanja yang disiapkan senilai Rp500 miliar. Padahal waktu tersisa kurang dari tiga bulan. Hal ini pun mendapat kritikan dari Wakil Ketua DPRD Samarinda Siswadi.
“Ini perlu kami koreksi dan harus diketahui juga dari bidang mana saja yang terhambat dalam penyerapan anggaran belanjanya,” ujar politisi PDIP ini.
Meski begitu, ia tetap menyimpan rasa optimistis kepada Pemkot Samarinda dan berharap terhambatnya penyerapan anggaran hanya berasal dari pengadaan dan perbaikan saja. sehingga tidak memakam waktu yang lama.
“Kalau persoalan pengadaan atau perbaikan saya yakin bisa terserap denan maksimal. Apalagi pengadaan yang bersifat pengerjaan atau pengiriman yang harus memesan dari luar Samarinda. Paling tidak satu atau dua bulan sudah terlaksana. Apalagi proyek bisa dipilah, tergantung arahnya,” paparnya.
Selebihnya ia menyebutkan salah satu hal yang memacu keterlambatan anggaran bisa saja disebabkan oleh kegiatan yang memakan anggaran hingga ratusan miliar.
“Ya kalau memang bidangnya hanya hanya pengerjaan jalan lingkungan tidak lama. Kecuali yang memakan anggaran ratusan miliar. Untuk itu kami perlu mengevaluasi dulu hasil kegiatan yang sudah berjalan sejauh mana. Kalau hasil laporan kegiatan di APBD-P banyak kegiatan kecil yang angkanya Rp 5 miliar sampai Rp 10 miliar. Saya berharap kegiatannya sekedar pengadaan dan perbaikan saja,” imbuhnya.
Terpisah Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin mengaku optimis dapat menuntaskan kegiatan tanpa meninggalkan Silpa akhir tahun.
“Terserapnya memang 39 persen namun itu pertanda sudah terserap dengan baik. Anggaran tersebut digunakan untuk menunjang program prioritas tahun ini. Seperti kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan hidup, kependudukan serta kelautan dan perikanan,” pungkas Sugeng. (ms)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.