Senin, 16/11/2020
Ini Saran Giring Nidji agar Industri Musik di Kukar Bisa Berkembang
Senin, 16/11/2020
Giring Ganesha , Plt Ketua DPP PSI . (foto: Reza Fahlevi/Korankaltim.com)
Berita Terkait
Berita Pilihan
Ini Saran Giring Nidji agar Industri Musik di Kukar Bisa Berkembang
Senin, 16/11/2020
Giring Ganesha , Plt Ketua DPP PSI . (foto: Reza Fahlevi/Korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Plt Ketua DPP PSI Giring Ganesha sempat berbincang dengan musikus Akbar Haka di kapal Queen Orca pada Minggu (15/11/2020) siang. Giring nampak terkejut saat mendengar festival musik di Kukar kebanyakan digelar secara gratis.
Baik yang mendatangkan band luar negeri yang diselenggarakan pemerintah maupun komunitas. Pola ini, menurut eks vokalis band Nidji itu perlu diubah. Terlebih lagi, Kukar baru saja bergeliat untuk menghidupkan industri kreatif.
Oleh karena itu, ada baiknya festival-festival semacam itu tidak lagi dilaksanakan secara gratis, namun secara profesional dan mendatangkan profit. "Saya selalu percaya kalau kita mau industri musik itu berkembang, tidak bisa even itu gratisan. Kalau gratisan masyarakat akan dilatih untuk tidak menghargai," tutur Giring kepada Korankaltim.com.
Giring menceritakan, dirinya sewaktu nge-band dahulu, sering kali menggelar event gratis. Pengunjung bakal ramai, namun semakin lama semakin terbiasa digratiskan. "Begitu saya ingin mengadakan konser berbayar, itu jual tiketnya susahnya setengah mati," ujarnya.
Di luar negeri, kata dia, industri entertainment hidupnya 100 persen diperoleh dari biaya penjualan tiket. Sponsorship hanya bonus. "Semisal band Coldplay manggung keliling dunia, besarnya itu dari tiket dan marcendising, sponsorship itu bonus saja," tandasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor : Bambang Irawan
Ini Saran Giring Nidji agar Industri Musik di Kukar Bisa Berkembang
Giring Ganesha , Plt Ketua DPP PSI . (foto: Reza Fahlevi/Korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Plt Ketua DPP PSI Giring Ganesha sempat berbincang dengan musikus Akbar Haka di kapal Queen Orca pada Minggu (15/11/2020) siang. Giring nampak terkejut saat mendengar festival musik di Kukar kebanyakan digelar secara gratis.
Baik yang mendatangkan band luar negeri yang diselenggarakan pemerintah maupun komunitas. Pola ini, menurut eks vokalis band Nidji itu perlu diubah. Terlebih lagi, Kukar baru saja bergeliat untuk menghidupkan industri kreatif.
Oleh karena itu, ada baiknya festival-festival semacam itu tidak lagi dilaksanakan secara gratis, namun secara profesional dan mendatangkan profit. "Saya selalu percaya kalau kita mau industri musik itu berkembang, tidak bisa even itu gratisan. Kalau gratisan masyarakat akan dilatih untuk tidak menghargai," tutur Giring kepada Korankaltim.com.
Giring menceritakan, dirinya sewaktu nge-band dahulu, sering kali menggelar event gratis. Pengunjung bakal ramai, namun semakin lama semakin terbiasa digratiskan. "Begitu saya ingin mengadakan konser berbayar, itu jual tiketnya susahnya setengah mati," ujarnya.
Di luar negeri, kata dia, industri entertainment hidupnya 100 persen diperoleh dari biaya penjualan tiket. Sponsorship hanya bonus. "Semisal band Coldplay manggung keliling dunia, besarnya itu dari tiket dan marcendising, sponsorship itu bonus saja," tandasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor : Bambang Irawan
Berita Terkait
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.