Minggu, 15/05/2022

Perkembangan Usaha Kopi di Samarinda Naik Drastis

Minggu, 15/05/2022

Salah satu penggiat usaha Kedai Kopi di Samarinda. (Foto: Linda/Korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Perkembangan Usaha Kopi di Samarinda Naik Drastis

Minggu, 15/05/2022

logo

Salah satu penggiat usaha Kedai Kopi di Samarinda. (Foto: Linda/Korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Usaha perkopian jadi salah satu sentral perputaran ekonomi yang mengalami perkembangan begitu pesat. Kedai-kedai kopi belakangan ini menjamur di seluruh sudut kota. Kedai kopi kian beralih fungsi, tak hanya sebagai tempat menyantap secangkir kopi namun mulai bergeser menjadi tempat bersantai ria hingga kegiatan diskusi formal lainnya.

Peminat kopi pun beragam, ditaksir mulai usia 15 hingga 45 tahun masyarakat di Samarinda masih aktif mengunjungi kedai-kedai kopi. Melihat daya jual yang menjanjikan, usaha perkopian pun kian berinovasi lebih jauh. Melalui kolaborasi antara kopi dengan minuman racikan lainnya. Yang tentunya memanjakan lidah.

Sejak 2015-2019 di Samarinda terdata 135 kedai kopi yang berdiri kokoh di berbagai sudut kota. Meski sempat dilanda pandemi, tentukan sektor perekonomian jalur ini mengalami dinamika yang serius. Berdasarkan keterangan Ketua Komunitas Buhuhan Kopi Samarinda (BKS) Ridwanto menerangkan kedai-kedai kopi pasca pandemi malah bertambah banyak dan berkembang.

"Kalau terakhir itu sudah lebih dari 135 kedai kopi sebelum terdampak covid-19, kalau untuk yang terlihat sekarang malah lebih jumlahnya, karena muncul yang baru-baru, dengan konsep yang baru. Itu lebih dari 135 tadi," kata Ridwanto kepada Korankaltim.com, Minggu (15/5).

Perkembangan itupun ditandai dengan munculnya lebih dari 10 coffee roaster atau yang biasa dikenal dengan pengamat kenikmatan kopi. Selain itu perkopian di Samarinda sudah mulai mengembangkan produksi biji kopi yang akan di distribusikan ke kedai-kedai Kopi seluruh Samarinda.

"Di Samarinda sampai sekarang sudah ada 10-11 orang yang aktif untuk ngerosting kopi sendiri. Jadi salah satunya kita sudah bisa menyediakan biji kopi dengan menjadi distributornya untuk penyediaan biji kopi yang akan di konsumsi setiap kedai," Terangnya.

Ridwanto menerangkan meskipun sudah bisa melakukan distributor biji kopi sendiri, tapi kopi yang diperoleh bukanlah kopi lokal akan tetapi kopi dari pulau-pulau luar Kalimantan. Lantaran petani kopi lokal masih minim dan belum memiliki banyak varisasi jenis kopi.

"Untuk sekarang alhamdulillah kita sudah menjadi penyedia biji kopi, walaupun kebanyakan biji kopi dari pulau-pulau diluar kota tidak dari kopi lokal sendiri karena kapasitasnya sendiri belum memadai untuk konsumennya. Ada, tapi belum memadai dan jenisnya sendiri belum bervariasi," jelasnya.

Terlebih dengan kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim, Ridwanto menyebut hal ini menjadi peluang besar bagi usaha perkopian di Samarinda. Harapannya para pengusaha kopi bisa lebih mempertahankan eksistensinya dan terus meningkatkan kualitas.

"Harapan yang lebih besar lagi, kuliner perkopian yang sudah berkembang kita pertahankan dan yang menyusut kita bisa coba unggulkan lagi," tutupnya.

Penulis: Linda Mulyani
Editor: Supiansyah


Perkembangan Usaha Kopi di Samarinda Naik Drastis

Minggu, 15/05/2022

Salah satu penggiat usaha Kedai Kopi di Samarinda. (Foto: Linda/Korankaltim.com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.