Kamis, 27/10/2022
Kamis, 27/10/2022
Kepala BPBD Kaltim Agus Hari Kesuma. (Foto: Faishal Ays/Korankaltim.com)
Kamis, 27/10/2022
Kepala BPBD Kaltim Agus Hari Kesuma. (Foto: Faishal Ays/Korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim siagakan desa tangguh bencana (destana). Kepala BPBD Kaltim Agus Hari Kesuma menerangkan untuk destana ditargetkan hingga 2023 nanti yaitu 50 desa, saat ini sedang berproses dan optimistis akan tercapai.
Ia mengatakan destana ini sejatinya telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) hingga berakhirnya masa jabatan kepala daerah nantinya. "InsyaAllah di tahun depan kita sudah serahkan semua nanti kita masuk ke indikator kinerja utama (IKU) tahun 2024 hingga selanjutnya," kata Agus.
Ia menerangkan penetapan destana ini ditentukan oleh masing-masing kabupaten kota yang menyesuaikan dengan titik rawan di setiap-setiap daerah. Terdapat tiga bencana di Kaltim, di antaranya banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dikatakannya, bahwa untuk banjir dan longsor itu hampir merata di seluruh kabupaten kota di Kaltim.
"Apalagi yang di wilayah sepanjang aliran Sungai Mahakam itu memang sudah jadi kalender tetap. Begitu juga seperti di Kutai Timur dan Penajam Paser Utara," tukasnya.
Sementara untuk karhutla itu daerah yang rawan salah satunya yakni Kabupaten Berau. (Adv/Diskominfo Kaltim)
Pemulis: Faishal Ays
Editor: Supiansyah
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.