Senin, 25/02/2019
Senin, 25/02/2019
Kondisi air di anak Sungai Kayan, tepatnya di daerah Tanjung Rumbia yang tercemar limbah sejenis minyak oli ( nurjannah / korankaltara.com)
Senin, 25/02/2019
Kondisi air di anak Sungai Kayan, tepatnya di daerah Tanjung Rumbia yang tercemar limbah sejenis minyak oli ( nurjannah / korankaltara.com)
KORANKALTIM.COM, TANJUNG SELOR – Kondisi air di aliran anak Sungai Kayan, tepatnya di Sungai Buaya Tanjung Rumbia, Kelurahan Tanjung Selor Hilir, tercemar. Tak hanya kotoran sampah, aliran sungai yang airnya menjadi sumber air baku di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) PDAM itu juga tercemar cairan oli.
Hingga saat ini, belum diketahui sumber limbah tersebut. Ada dugaan dari industri di wilayah hulu Sungai Kayan atau dari kapal yang digunakan masyarakat.
Bupati Bulungan Sudjati mengatakan, sejauh ini pihaknya juga sudah melakukan pembahasan bersama pihak terkait soal dugaan adanya pencemaran air sungai. Pihaknya belum mengetahui sumber tumpahan oli tersebut.
“Pastinya kita belum tahu. Yang jelas mestinya ditindaklanjuti. Apabila disinyalir berbahaya bagi lingkungan, maka harus dilakukan pemeriksaan kualitas airnya. Secepatnya. Selain itu kita juga perlu tahu lebih jauh, apakah itu terjadi setiap hari atau hanya sementara,” kata bupati.
Dirinya juga meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bulungan untuk turun mengecek ke lapangan atau jemput bola.
“Jika kondisinya begitu, DLH tidak perlu menunggu ada laporan secara resmi dulu dari masyarakat, baru turun menindaklanjuti. Jemput bola dan turun ke lapangan. Karena, dengan adanya informasi seperti ini, sudah masuk kategori laporan dari masyarakat. Sama seperti rumah sakit, jangan tunggu orang meninggal dulu baru mau dilakukan pemeriksaan,” tegas bupati.
Penulis: */Koran Kaltara
Editor: Huldi Amal
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.