Jumat, 20/10/2017

Heboh, Orangutan Masuk Pemukiman

Jumat, 20/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Heboh, Orangutan Masuk Pemukiman

Jumat, 20/10/2017

logo

TENGGARONG – Seekor orangutan masuk ke pemukiman warga di Desa Sebulu Modern, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara. Kemunculan primata dengan nama latin pongo pygmaeus itu membuat resah warga.

Orangutan itu diketahui telah tiga hari berkeliaran di pemukiman warga. Ia muncul di dermaga penyeberangan feri tradisional, dan sesekali bergelantungan di atas rumah warga. Kelapa hingga jajanan di warung warga tak luput disantap mamalia seukuran pria dewasa itu. Beberapa warga juga nampak memberikan buah-buahan, seperti pisang.  “Pertama kali orangutan itu terlihat di feri penyeberangan,” kata Nurul, warga Sebulu. 

Menurut Nurul, kehadiran orangutan di desanya cukup meresahkan warga. Apalagi orangutan itu berkeliaran di tengah-tengah pemukiman. “Orangutan itu berkeliaran di jalan-jalan desa,” ungkap Nurul.

Petugas Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, Rido mengatakan orangutan itu berasal dari sekitaran hutan di Desa Beloro. “Orangutan itu nampaknya hanya lewat saja di perkampungan untuk berpindah ke hutan yang lebih lebat,” kata Rido dihubungi, Kamis (19/10) malam. 

BKSDA tidak akan mengevakuasi orangutan yang diketahui berjenis kelamin jantan itu karena kemungkinan besar wilayah itu memang habitatnya. Kecuali kehadiran orangutan itu mengancam keselamatan warga. “Kalau besok (hari ini, Red) kembali ke pemukiman lagi baru kita ambil tindakan,” ujar Rido. 

Kapolsek Sebulu, AKP Zainal Arifin mengimbau masyarakat agar tetap tenang dengan munculnya orangutan ini, dan tidak melakukan langkah-langkah untuk menyakiti. Sesuai UU 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan PP 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, orangutan termasuk satwa yang dilindungi. 

“Tadi orangutannya berkeliaran lagi, naik ke atap rumah warga. Tapi setelah diberi pisang, dia ke hutan lagi. Kami tidak bisa menangkapnya karena Kepolisian tidak ada protap pengamanan orangutan, takut salah dalam mengambil tindakan,” ungkap Zainal.

Polisi, kata Zainal, hanya akan mengawal orangutan itu kembali ke hutan. Adapun penanganannya diserahkan kepada BKSDA. “Kita kawal kembali ke hutan,” ujar Zainal. 

Zainal menduga masuknya orangutan itu ke pemukiman karena keterbatasan makanan di habitat aslinya. “Makanya setelah diberi makan, orangutannya pergi,” terang Zainal. (ami/vjm)

Heboh, Orangutan Masuk Pemukiman

Jumat, 20/10/2017

Berita Terkait


Heboh, Orangutan Masuk Pemukiman

TENGGARONG – Seekor orangutan masuk ke pemukiman warga di Desa Sebulu Modern, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara. Kemunculan primata dengan nama latin pongo pygmaeus itu membuat resah warga.

Orangutan itu diketahui telah tiga hari berkeliaran di pemukiman warga. Ia muncul di dermaga penyeberangan feri tradisional, dan sesekali bergelantungan di atas rumah warga. Kelapa hingga jajanan di warung warga tak luput disantap mamalia seukuran pria dewasa itu. Beberapa warga juga nampak memberikan buah-buahan, seperti pisang.  “Pertama kali orangutan itu terlihat di feri penyeberangan,” kata Nurul, warga Sebulu. 

Menurut Nurul, kehadiran orangutan di desanya cukup meresahkan warga. Apalagi orangutan itu berkeliaran di tengah-tengah pemukiman. “Orangutan itu berkeliaran di jalan-jalan desa,” ungkap Nurul.

Petugas Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, Rido mengatakan orangutan itu berasal dari sekitaran hutan di Desa Beloro. “Orangutan itu nampaknya hanya lewat saja di perkampungan untuk berpindah ke hutan yang lebih lebat,” kata Rido dihubungi, Kamis (19/10) malam. 

BKSDA tidak akan mengevakuasi orangutan yang diketahui berjenis kelamin jantan itu karena kemungkinan besar wilayah itu memang habitatnya. Kecuali kehadiran orangutan itu mengancam keselamatan warga. “Kalau besok (hari ini, Red) kembali ke pemukiman lagi baru kita ambil tindakan,” ujar Rido. 

Kapolsek Sebulu, AKP Zainal Arifin mengimbau masyarakat agar tetap tenang dengan munculnya orangutan ini, dan tidak melakukan langkah-langkah untuk menyakiti. Sesuai UU 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan PP 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, orangutan termasuk satwa yang dilindungi. 

“Tadi orangutannya berkeliaran lagi, naik ke atap rumah warga. Tapi setelah diberi pisang, dia ke hutan lagi. Kami tidak bisa menangkapnya karena Kepolisian tidak ada protap pengamanan orangutan, takut salah dalam mengambil tindakan,” ungkap Zainal.

Polisi, kata Zainal, hanya akan mengawal orangutan itu kembali ke hutan. Adapun penanganannya diserahkan kepada BKSDA. “Kita kawal kembali ke hutan,” ujar Zainal. 

Zainal menduga masuknya orangutan itu ke pemukiman karena keterbatasan makanan di habitat aslinya. “Makanya setelah diberi makan, orangutannya pergi,” terang Zainal. (ami/vjm)

 

Berita Terkait

18 Ribu Orang Masuk Daftar Tunggu Calon Jemaah Haji Asal Samarinda

Pihak RSUD AWS Diperiksa Kejaksaan, Pj Gubernur dan Kepala Dinkes Kaltim Bilang Begini

Real Madrid Gagalkan Langkah Bayern Munchen ke Final Liga Champions

Oplos Pertamax dengan Pertalite untuk Dijual, Pengetap di Kota Balikpapan Ditangkap dan Terancam 8 Tahun Penjara

RSUD AWS Digeledah, Penyidik Kejati Kaltim Temukan Dugaan Manipulasi Pembayaran TPP PNS Mulai 2018-2022

Citra Niaga Bakal Miliki Banyak Fasilitas, Disdag Samarinda Berharap Pengunjung Bisa Betah

KM Mitra Bahari Tenggelam di Perairan Tanjung Puting, 16 ABK Dievakuasi KSOP Balikpapan

Diduga Mencuri Beberapa Kali di Pasar Segiri, Seorang Pria Diamuk Massa Malam Tadi

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.