SAMARINDA - Sebagai wajib pajak hendaknya membayar tepat waktu. Hal inilah yang sering ditekankan oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Samarinda, Hermanus Barus. Namun ketidakpatuhan masih saja terjadi di Samarinda. Salah satunya adalah Hotel Mesra Internasional, salah satu hotel ternama di Kota Tepian yang dikabarkan masih belum melunasi pajak.

Pemkot Samarinda telah memperingatkan hotel yang berada di tengah kota ini, dengan memasang spanduk yang terpampang di pintu masuk menuju halaman parkir. Tapi, manajemen hotel sampai saat ini dikabarkan belum juga melunasi kewajibannya itu.

Hal ini pun mendapat sorotan dari pihak DPRD Samarinda khususnya anggota Komisi II Achmad Reza Fahlevi. “Bagi kami teguran dari pihak Bapenda sudah benar. Karena pemasangan spanduk itu salah satu bentuk tindakan tegas dalam meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Samarinda,” kata Reza.

Dia menilai pemasangan spanduk patut dilaksanakan oleh pihak pemungut PAD. “Harusnya setelah mendapat teguran seperti itu, apalagi sudah dipasang spanduk seperti itu pihak Hotel Mesra segera menuntaskan karena ini kewajiban dan jumlahnya juga besar,” urainya.

Ia pun mengharapkan teguran secara tegas ini dapat dilakukan oleh pemungut lainnya sebagai upaya menanggulangi anggaran yang tengah lesu.

“Jangan hanya berhenti di situ saja, karena sikap seperti itu perlu ditiru agar para wajib pajak dapat patuh aturan,” imbuhnya.

Sementara itu Hermanus sekali lagi menegaskan pihaknya akan terus bergerak menegakkan peraturan khususnya terhadap wajib pajak yang tidak displin.

“Ya tentu tindakan kami tidak sampai di sini saja. Karena mereka (Hotel Mesra) sudah kami beri peringatan berkali-kali namun tak juga diindahkan. Makanya sekarang  kami pasang spanduk dengan harapan mereka segera membayar pajak yang sudah menunggak mencapai miliyaran rupiah,” tegas Hermanus.

“Saat ini kami masih menunggu mereka untuk membayar. Kalau tidak juga ditanggapi, segera kami bawa kasus ini ke pengadilan dan ditindak,” tutupnya. (ms)