Selasa, 05/09/2017

7 Rekening Diblokir KPK Terkait e-KTP, PT Noah Arkindo Keberatan

Selasa, 05/09/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

7 Rekening Diblokir KPK Terkait e-KTP, PT Noah Arkindo Keberatan

Selasa, 05/09/2017

logo

JAKARTA - PT Noah Arkindo mempertanyakan soal 7 rekeningnya yang diblokir KPK terkait penanganan kasus korupsi e-KTP. Mereka menyebut tak semua rekening terkait e-KTP. 

“Kita bisnis bukan hanya di e-KTP saja, ada banyak klien kami dan juga pegawai yang menjadi beban dan tanggung jawab kami di perusahaan. Kami di sini memohon bagaimana pertimbangan untuk tidak membekukan semua rekening kami,” kata Dirut PT Noah Arkindo Hoan Dedei dalam sidang Andi Narogong di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (4/9) malam.

Direktur PT Noah Arkindo Frans Hartono Arief menyebut perusahaannya berdiri sejak 17 tahun lalu. Selama itu pula banyak bisnis yang dijalankan, tak hanya e-KTP. Menurut Frans, pihaknya tak keberatan diblokir seandainya memang ada yang terkait dengan e-KTP. 

“Hanya ada satu rekening di mana kita menerima pembayaran dari PT LEN yang lain itu kami merasa tidak ada hubungan dengan e-KTP. Tetapi tetap semuanya diblokir,” ujar Frans. 

“Sudah berjalan 40 hari, kami merasa berat sekali. Karena dana operasional kami itu semua tidak bisa kami gunakan dan kami harus membayar pajak. Pajak itu negara tidak mau tahu bahwa tiap bulan kami harus membayar pajak,” jelasnya. 

PT Noah Arkindo merupakan salah satu perusahaan distributor pembaca e-KTP dari sub PT LEN Industri. PT LEN Industri sendiri merupakan anggota Konsorsium PNRI, pemenang lelang proyek e-KTP. 

Jaksa pada KPK menanggapi rekening-rekening tersebut masih dalam tahap penelitian. 

“Penyidikan terkait dengan project e-KTP masih terus berjalan. Kita masih meneliti setiap rekening di Noah. Jadi penyidikan masih berjalan,” ujar jaksa Abdul Basir. (dtc)

7 Rekening Diblokir KPK Terkait e-KTP, PT Noah Arkindo Keberatan

Selasa, 05/09/2017

Berita Terkait


7 Rekening Diblokir KPK Terkait e-KTP, PT Noah Arkindo Keberatan

JAKARTA - PT Noah Arkindo mempertanyakan soal 7 rekeningnya yang diblokir KPK terkait penanganan kasus korupsi e-KTP. Mereka menyebut tak semua rekening terkait e-KTP. 

“Kita bisnis bukan hanya di e-KTP saja, ada banyak klien kami dan juga pegawai yang menjadi beban dan tanggung jawab kami di perusahaan. Kami di sini memohon bagaimana pertimbangan untuk tidak membekukan semua rekening kami,” kata Dirut PT Noah Arkindo Hoan Dedei dalam sidang Andi Narogong di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (4/9) malam.

Direktur PT Noah Arkindo Frans Hartono Arief menyebut perusahaannya berdiri sejak 17 tahun lalu. Selama itu pula banyak bisnis yang dijalankan, tak hanya e-KTP. Menurut Frans, pihaknya tak keberatan diblokir seandainya memang ada yang terkait dengan e-KTP. 

“Hanya ada satu rekening di mana kita menerima pembayaran dari PT LEN yang lain itu kami merasa tidak ada hubungan dengan e-KTP. Tetapi tetap semuanya diblokir,” ujar Frans. 

“Sudah berjalan 40 hari, kami merasa berat sekali. Karena dana operasional kami itu semua tidak bisa kami gunakan dan kami harus membayar pajak. Pajak itu negara tidak mau tahu bahwa tiap bulan kami harus membayar pajak,” jelasnya. 

PT Noah Arkindo merupakan salah satu perusahaan distributor pembaca e-KTP dari sub PT LEN Industri. PT LEN Industri sendiri merupakan anggota Konsorsium PNRI, pemenang lelang proyek e-KTP. 

Jaksa pada KPK menanggapi rekening-rekening tersebut masih dalam tahap penelitian. 

“Penyidikan terkait dengan project e-KTP masih terus berjalan. Kita masih meneliti setiap rekening di Noah. Jadi penyidikan masih berjalan,” ujar jaksa Abdul Basir. (dtc)

 

Berita Terkait

18 Ribu Orang Masuk Daftar Tunggu Calon Jemaah Haji Asal Samarinda

Pihak RSUD AWS Diperiksa Kejaksaan, Pj Gubernur dan Kepala Dinkes Kaltim Bilang Begini

Real Madrid Gagalkan Langkah Bayern Munchen ke Final Liga Champions

Oplos Pertamax dengan Pertalite untuk Dijual, Pengetap di Kota Balikpapan Ditangkap dan Terancam 8 Tahun Penjara

RSUD AWS Digeledah, Penyidik Kejati Kaltim Temukan Dugaan Manipulasi Pembayaran TPP PNS Mulai 2018-2022

Citra Niaga Bakal Miliki Banyak Fasilitas, Disdag Samarinda Berharap Pengunjung Bisa Betah

KM Mitra Bahari Tenggelam di Perairan Tanjung Puting, 16 ABK Dievakuasi KSOP Balikpapan

Diduga Mencuri Beberapa Kali di Pasar Segiri, Seorang Pria Diamuk Massa Malam Tadi

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.