Sabtu, 26/08/2017

Gaffar Bantah Semua Dakwaan Jaksa

Sabtu, 26/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Gaffar Bantah Semua Dakwaan Jaksa

Sabtu, 26/08/2017

SAMARINDA - Dari lanjutan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) mega pungli Terminal Peti Kemas Palaran, Ketua Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Samudera Sejahtera (Komura), Jaffar Abdul Gaffar kembali disidangkan.

Sidang sebelumnya, pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Sidang kali ini dengan agenda 

pembacaan eksepsi atau pembelaan dari pihak tersangka Jaffar Abdul Gaffar, yang di dakwa pasal berlapis dengan tuduhan melakukan tindak pidana pemerasan yang dijerat pasal 368 ayat (1) KUHP juncto pasal 55 ayat (1) ke-1. Serta tindak pidana pencucian uang.

Sepanjang sidang berlangsung, puluhan karyawan Komura yang hadir menyimak setia setiap kalimat pembelaan mantan ketuanya.

Dalam surat nota keberatannya, Gaffar menyatakan dakwaan yang dituduhkan kepadanya batal demi hukum. Gaffar menilai jaksa mengabaikan ketentuan yang berlaku. Jaksa juga dinilai tak cermat dalam menjerat unsur delik yang didakwakan. Serta beberapa alasan lain yang termaktub dalam nota keberatan setebal 10 halaman tersebut. Untuk itu ia meminta jaksa memperbaiki nama baiknya.

Namun demikian, suasana berbeda nampak usai sidang. Saat ditemui media, anggota DPRD tersebut terlihat tenang. Bahkan ia mengaku dirinya pasrah.

“Kita tunggu hasilnya seperti apa. Dia nanti bilang begini ya, kita juga nanti bilang begitu. Proses hukum ini ya jalani saja,” katanya kepada media usai sidang Kamis (24/8) kemarin.

Ia menuturkan bahwa dirinya tak ingin  memberikan pendapat terkait perkara yang menyeretnya ke pengadilan.

“Saya tidak terlalu mengatakan seperti apa, saya jalani. Kalau memang garis tangannya harus dihukum, ya apa boleh buat,” seloroh Gaffar.

Ia menyebut, sifat pasrahnya itu semata demi membela kepentingan banyak anggota dan karyawan Komura. 

“Kadang-kadang (kita berbuat) untuk orang lain, tapi kita jadi korban. Ya biasa saja, namanya perjuangan. Harus ngomong gitu. Kalau tidak ngomong gitu berarti tidak mau terima,” tambah dia.

Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya menyerahkan perkara ini sepenuhnya kepada proses hukum  di pengadilan yang sedang berjalan.

Sidang ditutup dengan mengagendakan sidang lanjutan, yang akan digelar pekan depan, dengan agenda tanggapan JPU atas eksepsi terdakwa atau replik. (rs)


Gaffar Bantah Semua Dakwaan Jaksa

Sabtu, 26/08/2017

Berita Terkait


Gaffar Bantah Semua Dakwaan Jaksa

SAMARINDA - Dari lanjutan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) mega pungli Terminal Peti Kemas Palaran, Ketua Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Samudera Sejahtera (Komura), Jaffar Abdul Gaffar kembali disidangkan.

Sidang sebelumnya, pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Sidang kali ini dengan agenda 

pembacaan eksepsi atau pembelaan dari pihak tersangka Jaffar Abdul Gaffar, yang di dakwa pasal berlapis dengan tuduhan melakukan tindak pidana pemerasan yang dijerat pasal 368 ayat (1) KUHP juncto pasal 55 ayat (1) ke-1. Serta tindak pidana pencucian uang.

Sepanjang sidang berlangsung, puluhan karyawan Komura yang hadir menyimak setia setiap kalimat pembelaan mantan ketuanya.

Dalam surat nota keberatannya, Gaffar menyatakan dakwaan yang dituduhkan kepadanya batal demi hukum. Gaffar menilai jaksa mengabaikan ketentuan yang berlaku. Jaksa juga dinilai tak cermat dalam menjerat unsur delik yang didakwakan. Serta beberapa alasan lain yang termaktub dalam nota keberatan setebal 10 halaman tersebut. Untuk itu ia meminta jaksa memperbaiki nama baiknya.

Namun demikian, suasana berbeda nampak usai sidang. Saat ditemui media, anggota DPRD tersebut terlihat tenang. Bahkan ia mengaku dirinya pasrah.

“Kita tunggu hasilnya seperti apa. Dia nanti bilang begini ya, kita juga nanti bilang begitu. Proses hukum ini ya jalani saja,” katanya kepada media usai sidang Kamis (24/8) kemarin.

Ia menuturkan bahwa dirinya tak ingin  memberikan pendapat terkait perkara yang menyeretnya ke pengadilan.

“Saya tidak terlalu mengatakan seperti apa, saya jalani. Kalau memang garis tangannya harus dihukum, ya apa boleh buat,” seloroh Gaffar.

Ia menyebut, sifat pasrahnya itu semata demi membela kepentingan banyak anggota dan karyawan Komura. 

“Kadang-kadang (kita berbuat) untuk orang lain, tapi kita jadi korban. Ya biasa saja, namanya perjuangan. Harus ngomong gitu. Kalau tidak ngomong gitu berarti tidak mau terima,” tambah dia.

Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya menyerahkan perkara ini sepenuhnya kepada proses hukum  di pengadilan yang sedang berjalan.

Sidang ditutup dengan mengagendakan sidang lanjutan, yang akan digelar pekan depan, dengan agenda tanggapan JPU atas eksepsi terdakwa atau replik. (rs)


 

Berita Terkait

Gadis Tujuh Tahun di Bontang Tewas Tenggelam Saat Bermain Sepeda

Sempekat Keroan Kutai Usulkan Lokasi CFD Dipindah ke Kawasan Kedaton

Tiga Pasang Remaja Pesta Narkoba di Penginapan Kawasan Samarinda Seberang, Empat Diantaranya Diamankan Petugas

Jukir Binaan di Samarinda Sempat Digaji Setara UMR, Dishub Ubah Sistem Insentif dan Upah Pungut

Menolong Teman Jatuh dari Ban, Pemuda Asal Bulungan Tewas Tenggelam di Objek Wisata Tulung Ni Lenggo

18 Ribu Orang Masuk Daftar Tunggu Calon Jemaah Haji Asal Samarinda

Pihak RSUD AWS Diperiksa Kejaksaan, Pj Gubernur dan Kepala Dinkes Kaltim Bilang Begini

Real Madrid Gagalkan Langkah Bayern Munchen ke Final Liga Champions

Oplos Pertamax dengan Pertalite untuk Dijual, Pengetap di Kota Balikpapan Ditangkap dan Terancam 8 Tahun Penjara

RSUD AWS Digeledah, Penyidik Kejati Kaltim Temukan Dugaan Manipulasi Pembayaran TPP PNS Mulai 2018-2022

Citra Niaga Bakal Miliki Banyak Fasilitas, Disdag Samarinda Berharap Pengunjung Bisa Betah

KM Mitra Bahari Tenggelam di Perairan Tanjung Puting, 16 ABK Dievakuasi KSOP Balikpapan

Diduga Mencuri Beberapa Kali di Pasar Segiri, Seorang Pria Diamuk Massa Malam Tadi

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.