Jumat, 11/08/2017

Kompor Lupa Dimatikan, 14 Rumah Jadi Arang

Jumat, 11/08/2017

DIPADAMKAN: Warga berkerumun berusaha memadamkan kobaran di Desa Sidomulyo, Kecamatan Tabang. (FOTO: AMIN/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kompor Lupa Dimatikan, 14 Rumah Jadi Arang

Jumat, 11/08/2017

logo

DIPADAMKAN: Warga berkerumun berusaha memadamkan kobaran di Desa Sidomulyo, Kecamatan Tabang. (FOTO: AMIN/KK)

TENGGARONG – Sebanyak 14 rumah di RT 4, Desa Sidomulyo, Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara ludes dilahap si jago merah, Kamis (10/8) sekira pukul 23.15 Wita. Selain itu, 12 rumah lainnya juga mengalami kerusakan ringan, dampak dari kebakaran itu. 

Akibat musibah itu, 105 jiwa dari 24 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal.  Mereka untuk sementara diungsikan di gedung BPU Sidomulyo dan tenda-tenda darurat dan yang dibangun Polsek dan Pemerintah Kecamatan Tabang. 

“Untuk saat ini belum diketahui persis penyebab kebakarannya, tapi dugaan sementara dari kompor pada salah satu rumah yang terbakar sehingga api cepat membesar. Kompor itu lupa dimatikan,” kata Kapolres Kukar, AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui Kapolsek Tabang AKP Yunus TP, Jumat (11/8).

Salah satu korban kebakaran tersebut adalah Kepala Desa Sidomulyo, Mustafa T (43). “Akibat kebakaran ini, warga mengalami kerugian hingga Rp3 miliar. Nilai kerugian ini baru pada bangunan yang hangus terbakar, belum termasuk rumah rusak ringan seperti dinding yang dihancurkan dan lainnya,” kata Yunus kepada Koran Kaltim.

Kobaran api diduga berasal dari rumah Aspuri. Kebakaran baru diketahui setelah api membesar oleh pemilik rumah. Namun, Sarina, istri Aspuri membantah kebakaran itu disebabkan oleh kompor yang lupa ia matikan. 

Proses pemadaman dilakukan menggunakan alat seadanya oleh warga dan aparat kepolisian setempat. Butuh waktu tiga jam untuk memadamkan kobaran api. (ami)

Kompor Lupa Dimatikan, 14 Rumah Jadi Arang

Jumat, 11/08/2017

DIPADAMKAN: Warga berkerumun berusaha memadamkan kobaran di Desa Sidomulyo, Kecamatan Tabang. (FOTO: AMIN/KK)

Berita Terkait


Kompor Lupa Dimatikan, 14 Rumah Jadi Arang

DIPADAMKAN: Warga berkerumun berusaha memadamkan kobaran di Desa Sidomulyo, Kecamatan Tabang. (FOTO: AMIN/KK)

TENGGARONG – Sebanyak 14 rumah di RT 4, Desa Sidomulyo, Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara ludes dilahap si jago merah, Kamis (10/8) sekira pukul 23.15 Wita. Selain itu, 12 rumah lainnya juga mengalami kerusakan ringan, dampak dari kebakaran itu. 

Akibat musibah itu, 105 jiwa dari 24 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal.  Mereka untuk sementara diungsikan di gedung BPU Sidomulyo dan tenda-tenda darurat dan yang dibangun Polsek dan Pemerintah Kecamatan Tabang. 

“Untuk saat ini belum diketahui persis penyebab kebakarannya, tapi dugaan sementara dari kompor pada salah satu rumah yang terbakar sehingga api cepat membesar. Kompor itu lupa dimatikan,” kata Kapolres Kukar, AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui Kapolsek Tabang AKP Yunus TP, Jumat (11/8).

Salah satu korban kebakaran tersebut adalah Kepala Desa Sidomulyo, Mustafa T (43). “Akibat kebakaran ini, warga mengalami kerugian hingga Rp3 miliar. Nilai kerugian ini baru pada bangunan yang hangus terbakar, belum termasuk rumah rusak ringan seperti dinding yang dihancurkan dan lainnya,” kata Yunus kepada Koran Kaltim.

Kobaran api diduga berasal dari rumah Aspuri. Kebakaran baru diketahui setelah api membesar oleh pemilik rumah. Namun, Sarina, istri Aspuri membantah kebakaran itu disebabkan oleh kompor yang lupa ia matikan. 

Proses pemadaman dilakukan menggunakan alat seadanya oleh warga dan aparat kepolisian setempat. Butuh waktu tiga jam untuk memadamkan kobaran api. (ami)

 

Berita Terkait

Niat Mencari Kijing Bersama Tiga Temannya, Remaja Lelaki Tewas Tenggelam di Kolam Kebun Warga di Loa Tebu

Gadis Tujuh Tahun di Bontang Tewas Tenggelam Saat Bermain Sepeda

Sempekat Keroan Kutai Usulkan Lokasi CFD Dipindah ke Kawasan Kedaton

Tiga Pasang Remaja Pesta Narkoba di Penginapan Kawasan Samarinda Seberang, Empat Diantaranya Diamankan Petugas

Jukir Binaan di Samarinda Sempat Digaji Setara UMR, Dishub Ubah Sistem Insentif dan Upah Pungut

Menolong Teman Jatuh dari Ban, Pemuda Asal Bulungan Tewas Tenggelam di Objek Wisata Tulung Ni Lenggo

18 Ribu Orang Masuk Daftar Tunggu Calon Jemaah Haji Asal Samarinda

Pihak RSUD AWS Diperiksa Kejaksaan, Pj Gubernur dan Kepala Dinkes Kaltim Bilang Begini

Real Madrid Gagalkan Langkah Bayern Munchen ke Final Liga Champions

Oplos Pertamax dengan Pertalite untuk Dijual, Pengetap di Kota Balikpapan Ditangkap dan Terancam 8 Tahun Penjara

RSUD AWS Digeledah, Penyidik Kejati Kaltim Temukan Dugaan Manipulasi Pembayaran TPP PNS Mulai 2018-2022

Citra Niaga Bakal Miliki Banyak Fasilitas, Disdag Samarinda Berharap Pengunjung Bisa Betah

KM Mitra Bahari Tenggelam di Perairan Tanjung Puting, 16 ABK Dievakuasi KSOP Balikpapan

Diduga Mencuri Beberapa Kali di Pasar Segiri, Seorang Pria Diamuk Massa Malam Tadi

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.