Selasa, 11/02/2020

Sodetan di Simpang PM Noor Belum Sepenuhnya Bisa Atasi Banjir

Selasa, 11/02/2020

Pekerjaan sodetan crossing drainese di bawah perempatan Jl DI Panjaitan nampak sudah rampung, meskipun badan jalan belum sepenuhnya bisa digunakan, Senin (10/2). ( Foto: Rusdi/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sodetan di Simpang PM Noor Belum Sepenuhnya Bisa Atasi Banjir

Selasa, 11/02/2020

logo

Pekerjaan sodetan crossing drainese di bawah perempatan Jl DI Panjaitan nampak sudah rampung, meskipun badan jalan belum sepenuhnya bisa digunakan, Senin (10/2). ( Foto: Rusdi/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Sempat digadang menjadi solusi ampuh untuk mengurangi banjir di kawasan Jl DI Panjaitan, sodetan diperempatan depan Masjid Babul Hafazah Jalan PM Noor, dan Jl DI Panjaitan nyatanya belum mampu mengurangi genangan.

Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang beberapa waktu lalu bahkan menyebut proyek itu bakal mengalirkan air dengan singkat. “Kalau dalam kondisi normal SKM (Sungai Karang Mumus) rendah, itu mungkin kalau hujan tiga jam, tidak sampai satu jam sudah tersedot masuk itu,” ujar Syaharie Jaang kala itu. 

Proyek sodetan tersebut merupakan program bantuan Pemprov Kaltim yang merupakan usulan Pemkot Samarinda.  Senin (20/2/2020), kemarin terlihat proyek sudah rampung, meskipun lalu lintas masih nampak semerawut, karena perempatan belum sepenuhnya bisa dilewati kendaraan. Namun, konstruksi jalan sudah kembali normal. Artinya, sodetan pada drainase di bawah badan jalan sudah selesai.

Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim Iman Hidayat menyebut, proyek itu dikatakan belum mampu mempercepat penyerapan genangan air. Dampaknya, harus ada pekerjaan tambahan, agar drainase yang sudah ditembuskan dari DI Panjaitan ke kawasan Alaya dapat benar-benar maksimal. “Kami sudah rapat banjir untuk Jalan DI  Panjaitan. Selama sepekan ini,  sudah dua kali rapat. Jumat rapat lagi  untuk menyepakati penangannya,” ujar Iman.

“Sodetan di perempatan itu kan sudah selesai, tapi belum mampu. Jadi ada tiga solusi yang akan diambil,” imbuh Iman.

Secara umum harus dibuat saluran yang lebarnya ditambah dari yang sebelumnya 2 meter menjadi 4 meter. Tiga solusi dimaksud, kata Iman, pekerjaannya terbagi atas beberapa sisi.  Pertama, mulai dari perempatan Jl DI Panjaitan, hingga Sungai Mati di Jl PM Noor, akan menjadi tugas Pemkot Samarinda. Kemudian,  dari bawah kawasan Bukit Alaya hingga ke Mugi Rejo, dikerjakan Pemprov Kaltim dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum. “Itu juga belum cukup, nanti harus diikuti dengan pelebaran  sungai dekat kompleks perumahan Citra Land, itu juga dibuat sungainya di normalisasikan menjadi minimal 4 atau 6 meter. Sekarang lebarnya 3-4 meter tapi banyak kendala rumah penduduk,” paparnya.

Untuk mengerjakan tiga pekerjaan tadi baik dari Pemkot Samarinda maupun Pemprov Kaltim sudah mengalokasikan dana. “Pemkot sekitar Rp4 miliar, dari pemprov kami ada Rp46 miliar,” ungkap Imam.

Sementara dari APBN, nantinya akan dibantu melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) yang akan membangunkan embung guna mencegat air. Pemprov berfokus menyelesaikan titik banjir di Jl DI Panjaitan dan sekitarnya dahulu. Setelah itu, baru dilanjutkan ke kawasan lain, seperti normalisasi SKM. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Samarinda Hero Mardanus mengakui ada alokasi dana di APBD Kota Tepian sebesar Rp5 miliar untuk proyek di DI Panjaitan tahun ini. “Iya ada Rp5 miliar di APBD murni 2020,” ungkapnya. (*)


Penulis: */Rusdi

Editor: Aspian Nur

Sodetan di Simpang PM Noor Belum Sepenuhnya Bisa Atasi Banjir

Selasa, 11/02/2020

Pekerjaan sodetan crossing drainese di bawah perempatan Jl DI Panjaitan nampak sudah rampung, meskipun badan jalan belum sepenuhnya bisa digunakan, Senin (10/2). ( Foto: Rusdi/korankaltimcom)

Berita Terkait


Sodetan di Simpang PM Noor Belum Sepenuhnya Bisa Atasi Banjir

Pekerjaan sodetan crossing drainese di bawah perempatan Jl DI Panjaitan nampak sudah rampung, meskipun badan jalan belum sepenuhnya bisa digunakan, Senin (10/2). ( Foto: Rusdi/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Sempat digadang menjadi solusi ampuh untuk mengurangi banjir di kawasan Jl DI Panjaitan, sodetan diperempatan depan Masjid Babul Hafazah Jalan PM Noor, dan Jl DI Panjaitan nyatanya belum mampu mengurangi genangan.

Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang beberapa waktu lalu bahkan menyebut proyek itu bakal mengalirkan air dengan singkat. “Kalau dalam kondisi normal SKM (Sungai Karang Mumus) rendah, itu mungkin kalau hujan tiga jam, tidak sampai satu jam sudah tersedot masuk itu,” ujar Syaharie Jaang kala itu. 

Proyek sodetan tersebut merupakan program bantuan Pemprov Kaltim yang merupakan usulan Pemkot Samarinda.  Senin (20/2/2020), kemarin terlihat proyek sudah rampung, meskipun lalu lintas masih nampak semerawut, karena perempatan belum sepenuhnya bisa dilewati kendaraan. Namun, konstruksi jalan sudah kembali normal. Artinya, sodetan pada drainase di bawah badan jalan sudah selesai.

Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim Iman Hidayat menyebut, proyek itu dikatakan belum mampu mempercepat penyerapan genangan air. Dampaknya, harus ada pekerjaan tambahan, agar drainase yang sudah ditembuskan dari DI Panjaitan ke kawasan Alaya dapat benar-benar maksimal. “Kami sudah rapat banjir untuk Jalan DI  Panjaitan. Selama sepekan ini,  sudah dua kali rapat. Jumat rapat lagi  untuk menyepakati penangannya,” ujar Iman.

“Sodetan di perempatan itu kan sudah selesai, tapi belum mampu. Jadi ada tiga solusi yang akan diambil,” imbuh Iman.

Secara umum harus dibuat saluran yang lebarnya ditambah dari yang sebelumnya 2 meter menjadi 4 meter. Tiga solusi dimaksud, kata Iman, pekerjaannya terbagi atas beberapa sisi.  Pertama, mulai dari perempatan Jl DI Panjaitan, hingga Sungai Mati di Jl PM Noor, akan menjadi tugas Pemkot Samarinda. Kemudian,  dari bawah kawasan Bukit Alaya hingga ke Mugi Rejo, dikerjakan Pemprov Kaltim dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum. “Itu juga belum cukup, nanti harus diikuti dengan pelebaran  sungai dekat kompleks perumahan Citra Land, itu juga dibuat sungainya di normalisasikan menjadi minimal 4 atau 6 meter. Sekarang lebarnya 3-4 meter tapi banyak kendala rumah penduduk,” paparnya.

Untuk mengerjakan tiga pekerjaan tadi baik dari Pemkot Samarinda maupun Pemprov Kaltim sudah mengalokasikan dana. “Pemkot sekitar Rp4 miliar, dari pemprov kami ada Rp46 miliar,” ungkap Imam.

Sementara dari APBN, nantinya akan dibantu melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) yang akan membangunkan embung guna mencegat air. Pemprov berfokus menyelesaikan titik banjir di Jl DI Panjaitan dan sekitarnya dahulu. Setelah itu, baru dilanjutkan ke kawasan lain, seperti normalisasi SKM. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Samarinda Hero Mardanus mengakui ada alokasi dana di APBD Kota Tepian sebesar Rp5 miliar untuk proyek di DI Panjaitan tahun ini. “Iya ada Rp5 miliar di APBD murni 2020,” ungkapnya. (*)


Penulis: */Rusdi

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

18 Ribu Orang Masuk Daftar Tunggu Calon Jemaah Haji Asal Samarinda

Pihak RSUD AWS Diperiksa Kejaksaan, Pj Gubernur dan Kepala Dinkes Kaltim Bilang Begini

Real Madrid Gagalkan Langkah Bayern Munchen ke Final Liga Champions

Oplos Pertamax dengan Pertalite untuk Dijual, Pengetap di Kota Balikpapan Ditangkap dan Terancam 8 Tahun Penjara

RSUD AWS Digeledah, Penyidik Kejati Kaltim Temukan Dugaan Manipulasi Pembayaran TPP PNS Mulai 2018-2022

Citra Niaga Bakal Miliki Banyak Fasilitas, Disdag Samarinda Berharap Pengunjung Bisa Betah

KM Mitra Bahari Tenggelam di Perairan Tanjung Puting, 16 ABK Dievakuasi KSOP Balikpapan

Diduga Mencuri Beberapa Kali di Pasar Segiri, Seorang Pria Diamuk Massa Malam Tadi

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.