Kamis, 06/07/2017

Polres Kubar Selidiki Penyebab Tewasnya Novita

Kamis, 06/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

0

Polres Kubar Selidiki Penyebab Tewasnya Novita

Kamis, 06/07/2017

logo

SENDAWAR - Polres Kutai Barat (Kubar) berekasi lekas atas tewasnya siswi di salah satu SMK di daerah itu, Novita Sari (18) di lubang bekas tambang batu bara. Polisi sudah memulai penyelidikan. Diketahui, lubang bekas tambang miliki PT Gunung Bayan Pratama Coal (GBPC) di Kampung Muara Tae, Kecamatan Jempang.

Kapolres Kubar, AKBP Pramuja Sigit Wahono menjelaskan saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan guna mengungkap pasti penyebab tewasnya siswi SMK di Barong Tongkok di bekas lubang tambang itu. Satuan Resor dan Kriminal (Satresksrim) Polres Kubar kata dia sudah memulai penyelidikan menyeluruh.

“Iya benar, Laporan Polisi (LP) terkait hal itu sudah masuk ke Mapolres Kubar sesaat setelah insiden tersebut. Memang informasi bahwa siswi tersebut bersama sejumlah temannya sedang berlibur, dan entah mengapa mereka nekad pergi mandi ke bekas lubang tambang tersebut,” terang AKBP Pramuja Sigit Wahono, didampingi Kepala Satuan Reskrim Polres Kubar, AKP Rido Doly Kristian kepada Koran Kaltim, Rabu (5/7) siang kemarin di Sendawar.

Dituturkan Pramuja, insiden maut itu sudah dalam penangan Polres Kubar.

Dia menyatakan seharusnya pihak Dinas Pertambangan Kaltim berkordinasi dengan perusahaan dan pemerintah daerah untuk melakukan investigasi atas peristiwa itu.

“Insiden maut itu terjadi pada Minggu (25/6) sekitar pukul 15.00 WITA. Korban tenggelam, dan baru bisa dievakuasi pada 01.00 Wita oleh pihak berwajib bersama masyarakat,” tegas Pramuja Sigit Wahono.

“Kewenangan polisi terkait hal itu adalah penyelidikan dan penyidikan kriminalnya. Seharusnya Inspektur Tambang segera turun melakukan investigasi. Kami juga akan berkordinasi dengan Pemkab Kubar, mengenai hal itu. Secara teknis yang mengetahui pemerintah (Dinas Pertambangan) bersama perusahaan,” tambahnya lagi.

Terpisah, Sekretaris Pemkab Kubar, Yacob Tullur belum memberikan komentar terkait insiden nahas itu. Dia tak memberikan komentar. Justru Ycob mengarahkan agar wartawan langsung mengkonfirmasi hal itu ke bupati. “Nah bisa langsung temui Pak Bupati ya. Atau Badan Lingkungan Hidup yang lebih mengetahui secara teknis,” tulisnya dalam pesan singkat SMS yang diterima Koran Kaltim.

Sebelumnya diberitakan, Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Wilayah Kaltim mengungkap adanya kejadian seorang perempuan belia tewas di lubang tambang. Jatam pun sudah turun ke lapangan untuk mengetahui peristiwa sesungguhnya.

“Novita Sari (18) meninggal di PIT 7D5 lubang tambang milik PT GBPC Kubar diDesa Belusuh, Kecamatan Siluq Ngurai,” jelas Dinamisator Jatam Kaltim, Pradarma Rupang, dalam rilis diterim Koran Kaltim, kemarin sore.

Korban, Novita Sari (18) merupakan warga Kampung Bekokong Makmur, Kecamatan Jempang. Anak dari Supiato dan Azizah saat itu sedang berlibur dan nekad terjun dan berenang di lubang tambang itu. Padahal, di tepi lubang tambang sedalam 35 meter itu telah terpasang spanduk peringatan dilarang mandi di kolam besar bekas tambang batu bara itu. (imr)


Polres Kubar Selidiki Penyebab Tewasnya Novita

Kamis, 06/07/2017

Berita Terkait

Berita Pilihan


Polres Kubar Selidiki Penyebab Tewasnya Novita

SENDAWAR - Polres Kutai Barat (Kubar) berekasi lekas atas tewasnya siswi di salah satu SMK di daerah itu, Novita Sari (18) di lubang bekas tambang batu bara. Polisi sudah memulai penyelidikan. Diketahui, lubang bekas tambang miliki PT Gunung Bayan Pratama Coal (GBPC) di Kampung Muara Tae, Kecamatan Jempang.

Kapolres Kubar, AKBP Pramuja Sigit Wahono menjelaskan saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan guna mengungkap pasti penyebab tewasnya siswi SMK di Barong Tongkok di bekas lubang tambang itu. Satuan Resor dan Kriminal (Satresksrim) Polres Kubar kata dia sudah memulai penyelidikan menyeluruh.

“Iya benar, Laporan Polisi (LP) terkait hal itu sudah masuk ke Mapolres Kubar sesaat setelah insiden tersebut. Memang informasi bahwa siswi tersebut bersama sejumlah temannya sedang berlibur, dan entah mengapa mereka nekad pergi mandi ke bekas lubang tambang tersebut,” terang AKBP Pramuja Sigit Wahono, didampingi Kepala Satuan Reskrim Polres Kubar, AKP Rido Doly Kristian kepada Koran Kaltim, Rabu (5/7) siang kemarin di Sendawar.

Dituturkan Pramuja, insiden maut itu sudah dalam penangan Polres Kubar.

Dia menyatakan seharusnya pihak Dinas Pertambangan Kaltim berkordinasi dengan perusahaan dan pemerintah daerah untuk melakukan investigasi atas peristiwa itu.

“Insiden maut itu terjadi pada Minggu (25/6) sekitar pukul 15.00 WITA. Korban tenggelam, dan baru bisa dievakuasi pada 01.00 Wita oleh pihak berwajib bersama masyarakat,” tegas Pramuja Sigit Wahono.

“Kewenangan polisi terkait hal itu adalah penyelidikan dan penyidikan kriminalnya. Seharusnya Inspektur Tambang segera turun melakukan investigasi. Kami juga akan berkordinasi dengan Pemkab Kubar, mengenai hal itu. Secara teknis yang mengetahui pemerintah (Dinas Pertambangan) bersama perusahaan,” tambahnya lagi.

Terpisah, Sekretaris Pemkab Kubar, Yacob Tullur belum memberikan komentar terkait insiden nahas itu. Dia tak memberikan komentar. Justru Ycob mengarahkan agar wartawan langsung mengkonfirmasi hal itu ke bupati. “Nah bisa langsung temui Pak Bupati ya. Atau Badan Lingkungan Hidup yang lebih mengetahui secara teknis,” tulisnya dalam pesan singkat SMS yang diterima Koran Kaltim.

Sebelumnya diberitakan, Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Wilayah Kaltim mengungkap adanya kejadian seorang perempuan belia tewas di lubang tambang. Jatam pun sudah turun ke lapangan untuk mengetahui peristiwa sesungguhnya.

“Novita Sari (18) meninggal di PIT 7D5 lubang tambang milik PT GBPC Kubar diDesa Belusuh, Kecamatan Siluq Ngurai,” jelas Dinamisator Jatam Kaltim, Pradarma Rupang, dalam rilis diterim Koran Kaltim, kemarin sore.

Korban, Novita Sari (18) merupakan warga Kampung Bekokong Makmur, Kecamatan Jempang. Anak dari Supiato dan Azizah saat itu sedang berlibur dan nekad terjun dan berenang di lubang tambang itu. Padahal, di tepi lubang tambang sedalam 35 meter itu telah terpasang spanduk peringatan dilarang mandi di kolam besar bekas tambang batu bara itu. (imr)


 

Berita Terkait

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Niat Mencari Kijing Bersama Tiga Temannya, Remaja Lelaki Tewas Tenggelam di Kolam Kebun Warga di Loa Tebu

Gadis Tujuh Tahun di Bontang Tewas Tenggelam Saat Bermain Sepeda

Sempekat Keroan Kutai Usulkan Lokasi CFD Dipindah ke Kawasan Kedaton

Tiga Pasang Remaja Pesta Narkoba di Penginapan Kawasan Samarinda Seberang, Empat Diantaranya Diamankan Petugas

Jukir Binaan di Samarinda Sempat Digaji Setara UMR, Dishub Ubah Sistem Insentif dan Upah Pungut

Menolong Teman Jatuh dari Ban, Pemuda Asal Bulungan Tewas Tenggelam di Objek Wisata Tulung Ni Lenggo

18 Ribu Orang Masuk Daftar Tunggu Calon Jemaah Haji Asal Samarinda

Pihak RSUD AWS Diperiksa Kejaksaan, Pj Gubernur dan Kepala Dinkes Kaltim Bilang Begini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.