Sabtu, 23/05/2020
Sabtu, 23/05/2020
Banjir di Sebulu Ilir, Kecamatan Sebulu (foto: Istimewa)
Sabtu, 23/05/2020
Banjir di Sebulu Ilir, Kecamatan Sebulu (foto: Istimewa)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Banjir di Desa Sebulu Ilir, Kecamatan Sebulu kini berangsur-angsur surut sejak pagi tadi.
Camat Sebulu, Mochfizar mengatakan, kondisi terparah tadi malam. Ketinggian banjir mencapai satu meter hingga merendam rumah-rumah warga.
"Tadi saya monitor sudah mulai surut," kata Mochfizar dikonfirmasi Korankaltim.com.
Sebelumnya, hujan deras pada Jumat (22/5/2020) menyebabkan meluapnya sungai yang berada di kawasan darat Kecamatan Sebulu. Sungai-sungai kecil itu tidak mampu menampung debit air hujan dan mengalir deras dari wilayah lebih tinggi ke sungai Mahakam. Hujan dengan intensitas lebat selama berjam-jam akhirnya membuat sungai kecil meluap.
Selama banjir, warga tetap di rumah dan mengevakuasi barang-barang berharga ke lokasi yang lebih tinggi. Ada pula warga yang mengungsi ke rumah tetangga terdekat yang aman dari banjir.
Menurutnya, alam di sekitar sana mengalami perubahan drastis sejak banyaknya aktivitas pertambangan maupun perkebunan.
"Diharapkan, pengelolaan dan pemberian izin itu sesuai dengan ketentuan berlaku," pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: M.Huldi
Banjir di Sebulu Ilir, Kecamatan Sebulu (foto: Istimewa)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Banjir di Desa Sebulu Ilir, Kecamatan Sebulu kini berangsur-angsur surut sejak pagi tadi.
Camat Sebulu, Mochfizar mengatakan, kondisi terparah tadi malam. Ketinggian banjir mencapai satu meter hingga merendam rumah-rumah warga.
"Tadi saya monitor sudah mulai surut," kata Mochfizar dikonfirmasi Korankaltim.com.
Sebelumnya, hujan deras pada Jumat (22/5/2020) menyebabkan meluapnya sungai yang berada di kawasan darat Kecamatan Sebulu. Sungai-sungai kecil itu tidak mampu menampung debit air hujan dan mengalir deras dari wilayah lebih tinggi ke sungai Mahakam. Hujan dengan intensitas lebat selama berjam-jam akhirnya membuat sungai kecil meluap.
Selama banjir, warga tetap di rumah dan mengevakuasi barang-barang berharga ke lokasi yang lebih tinggi. Ada pula warga yang mengungsi ke rumah tetangga terdekat yang aman dari banjir.
Menurutnya, alam di sekitar sana mengalami perubahan drastis sejak banyaknya aktivitas pertambangan maupun perkebunan.
"Diharapkan, pengelolaan dan pemberian izin itu sesuai dengan ketentuan berlaku," pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: M.Huldi
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.