Rabu, 13/05/2020

Atasi Kelangkaan Pasokan, BLK Samarinda Berdayakan Alumni Produksi APD

Rabu, 13/05/2020

Salah seorang peserta pelatihan pembuatan masker di BLK Samarinda (Meiliyana/Korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Atasi Kelangkaan Pasokan, BLK Samarinda Berdayakan Alumni Produksi APD

Rabu, 13/05/2020

logo

Salah seorang peserta pelatihan pembuatan masker di BLK Samarinda (Meiliyana/Korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda turut memberdayakan alumni pelatihan, pencari kerja, tenaga kerja ter-PHK, dan karyawan yang dirumahkan melalui program Pelatihan Tanggap Covid-19 . Program yang dinisiasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan dengan mengoptimalkan fasilitas BLK di berbagai provinsi sebagai sentra pencegahan dari virus berbahaya tersebut.

Program tersebut mengalihkan seluruh pelatihan di BLK untuk menghasilkan produk sanitasi dan alat pelindung diri (APD) yang hingga hari ini pasokannya masih tidak banyak.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha BLK Samarinda, Sudarsono memaparkan bahwa program pelatihan tersebut memiliki target untuk menghasilkan 8000 masker, 550 potong baju hazmat, dan 16 buah wastafel portabel dalam waktu 10 hari dengan jam kerja 8 jam sehari dari Senin hingga Jumat.

“Alhamdulillah baju hazmat dan wastafel portabel sudah memenuhi target yang kami rencanakan. Hanya saja, untuk masker kami masih jauh dari target. Hingga hari ini total yang diselesaikan berjumlah 4500 dan rencananya Jumat sudah akan diproses untuk disalurkan ke Pemprov,” ujar Sudarsono saat dihampiri di Kantor BLK Samarinda, Rabu (13/5/2020) tadi.

Kepala Seksi Pemberdayaan BLK Samarinda, Nur Juliani turut menambahkan jumlah produksi masker yang masih jauh dari target disebabkan jam kerja yang lebih singkat karena bertepatan dengan ibadah puasa Ramadhan. Pencapaian sehari menghasilkan 300 masker yang dinilai masih kurang untuk memenuhi target 8000 masker, jika rentang waktunya 10 hari. 

Selain itu, faktor alat yang digunakan untuk menjahit masker adalah mesin jahit portabel sehingga mempengaruhi kinerja peserta. Sedangkan, mesin jahit yang digunakan menjahit untuk baju hazmat sudah canggih, makanya mampu selesai lebih dulu.

“Total ada 16 orang untuk menjahit masker dan 16 orang menjahit baju hazmat. Masker dan baju hazmat yang sudah melewati tahap penjahitan akan dicuci, disterilkan, disetrika, kemudian dikemas rapi sehingga bisa langsung digunakan orang nakes yang bertugas ,” ungkap Nur. (*)


Penulis : Meiliyana

Editor Aspian Nur

Atasi Kelangkaan Pasokan, BLK Samarinda Berdayakan Alumni Produksi APD

Rabu, 13/05/2020

Salah seorang peserta pelatihan pembuatan masker di BLK Samarinda (Meiliyana/Korankaltim.com)

Berita Terkait


Atasi Kelangkaan Pasokan, BLK Samarinda Berdayakan Alumni Produksi APD

Salah seorang peserta pelatihan pembuatan masker di BLK Samarinda (Meiliyana/Korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda turut memberdayakan alumni pelatihan, pencari kerja, tenaga kerja ter-PHK, dan karyawan yang dirumahkan melalui program Pelatihan Tanggap Covid-19 . Program yang dinisiasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan dengan mengoptimalkan fasilitas BLK di berbagai provinsi sebagai sentra pencegahan dari virus berbahaya tersebut.

Program tersebut mengalihkan seluruh pelatihan di BLK untuk menghasilkan produk sanitasi dan alat pelindung diri (APD) yang hingga hari ini pasokannya masih tidak banyak.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha BLK Samarinda, Sudarsono memaparkan bahwa program pelatihan tersebut memiliki target untuk menghasilkan 8000 masker, 550 potong baju hazmat, dan 16 buah wastafel portabel dalam waktu 10 hari dengan jam kerja 8 jam sehari dari Senin hingga Jumat.

“Alhamdulillah baju hazmat dan wastafel portabel sudah memenuhi target yang kami rencanakan. Hanya saja, untuk masker kami masih jauh dari target. Hingga hari ini total yang diselesaikan berjumlah 4500 dan rencananya Jumat sudah akan diproses untuk disalurkan ke Pemprov,” ujar Sudarsono saat dihampiri di Kantor BLK Samarinda, Rabu (13/5/2020) tadi.

Kepala Seksi Pemberdayaan BLK Samarinda, Nur Juliani turut menambahkan jumlah produksi masker yang masih jauh dari target disebabkan jam kerja yang lebih singkat karena bertepatan dengan ibadah puasa Ramadhan. Pencapaian sehari menghasilkan 300 masker yang dinilai masih kurang untuk memenuhi target 8000 masker, jika rentang waktunya 10 hari. 

Selain itu, faktor alat yang digunakan untuk menjahit masker adalah mesin jahit portabel sehingga mempengaruhi kinerja peserta. Sedangkan, mesin jahit yang digunakan menjahit untuk baju hazmat sudah canggih, makanya mampu selesai lebih dulu.

“Total ada 16 orang untuk menjahit masker dan 16 orang menjahit baju hazmat. Masker dan baju hazmat yang sudah melewati tahap penjahitan akan dicuci, disterilkan, disetrika, kemudian dikemas rapi sehingga bisa langsung digunakan orang nakes yang bertugas ,” ungkap Nur. (*)


Penulis : Meiliyana

Editor Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.