Rabu, 06/03/2019
Rabu, 06/03/2019
Tanaman doyo
Rabu, 06/03/2019
Tanaman doyo
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Tanaman dengan nama ilmiah curculigo latifolia atau lebih dikenal Ulap Doyo mulai ramai diteliti kalangan akademisi, khususnya di Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta).
Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Kukar, Ince Raden, mengatakan masih banyak peluang riset terkait tanaman tersebut.
“Baru-baru ini Unikarta baru mendapatkan dua judul penelitian terkait tanaman doyo itu. Ulap doyo khusus kerajinan ada spesifikasinya karena doyo juga punya beberapa jenis, ini sudah kita lakukan domestifikasi atau doyo yang ada di luar, yang liar itu, kita kumpulkan yang mana yang paling sesuai untuk dijadikan kerajinan ada juga yang jenisnya yang dijadikan berbagai obat salah satunya penyakit kantung kemih,” kata Ketua Dewan Riset Daerah itu kepada Korankaltim.com, Rabu (6/3/2019).
Bahkan, ungkapnya, salah satu mahasiswanya yang sedang melakukan penelitian di tingkat magister sudah mulai meneliti komoditas ulap doyo.
Penelitian tersebut dimaksudkan untuk mengangkat tanaman yang hasil tenunannya sempat menjadi identitassosial Suku Dayak Benuaq sekitar abad ke-17.
“Nah, riset di Unikarta ini adalah dalam rangka untuk mengangkat Ulap Doyo itu dari lokal ke tingkat nasional dan internasional,” pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor : Muh.Huldi
Tanaman doyo
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Tanaman dengan nama ilmiah curculigo latifolia atau lebih dikenal Ulap Doyo mulai ramai diteliti kalangan akademisi, khususnya di Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta).
Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Kukar, Ince Raden, mengatakan masih banyak peluang riset terkait tanaman tersebut.
“Baru-baru ini Unikarta baru mendapatkan dua judul penelitian terkait tanaman doyo itu. Ulap doyo khusus kerajinan ada spesifikasinya karena doyo juga punya beberapa jenis, ini sudah kita lakukan domestifikasi atau doyo yang ada di luar, yang liar itu, kita kumpulkan yang mana yang paling sesuai untuk dijadikan kerajinan ada juga yang jenisnya yang dijadikan berbagai obat salah satunya penyakit kantung kemih,” kata Ketua Dewan Riset Daerah itu kepada Korankaltim.com, Rabu (6/3/2019).
Bahkan, ungkapnya, salah satu mahasiswanya yang sedang melakukan penelitian di tingkat magister sudah mulai meneliti komoditas ulap doyo.
Penelitian tersebut dimaksudkan untuk mengangkat tanaman yang hasil tenunannya sempat menjadi identitassosial Suku Dayak Benuaq sekitar abad ke-17.
“Nah, riset di Unikarta ini adalah dalam rangka untuk mengangkat Ulap Doyo itu dari lokal ke tingkat nasional dan internasional,” pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor : Muh.Huldi
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.