Selasa, 17/04/2018

Dokter PNS Ogah Mengabdi di RSUD Dayaku Raja, Padahal Sudah Lima Tahun Berdiri

Selasa, 17/04/2018

RSUD Dayaku Raja Kota Bangun. (Rian/korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dokter PNS Ogah Mengabdi di RSUD Dayaku Raja, Padahal Sudah Lima Tahun Berdiri

Selasa, 17/04/2018

logo

RSUD Dayaku Raja Kota Bangun. (Rian/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Hingga kini,  RSUD Dayaku Raja Kota Bangun masih mengandalkan dokter kontrak. Padahal, rumah sakit tanpa kelas itu sudah lima tahun berdiri.

Direktur RSUD Dayaku Raja Aulia Rahman Basri menyebut, tak ada dokter PNS yang mau mengabdi di rumah sakit itu.

"Kita punya 18 dokter,  terdiri dari sembilan dokter umum dan sisanya dokter spesialis. Semua dokter berstatus kontrak dari Unhas Makassar," kata Aulia kepada korankaltim.com , Selasa (17/4).

Ketergantungan dengan dokter luar itu, kata Aulia, kemungkinan baru akan berakhir jika RSUD Dayaku Raja beralih status menjadi Badan Layanan Umum Daerah(BLUD).

"Kemungkinan tahun depan, sudah ada dokter PNS yang mau mengabdi di sini,  karena kita sudah meminta ke BKD  dan BKD menyangupi tahun depan, "jelasnya. 

RSUD Dayaku Raja banyak bermitra dengan lembaga lain,  seperti RS Bhayangkara,  UI dan lembaga lainnya yang ada di Kaltim dan luar Kaltim. 

"Program sosial juga kita jalankan, seperti operasi bibir sumbing gratis,  bagi keluarga miskin bekerjasama dengan UI," paparnya. (*)


Penulis : Andriansjah

Editor    : Supiansyah

Dokter PNS Ogah Mengabdi di RSUD Dayaku Raja, Padahal Sudah Lima Tahun Berdiri

Selasa, 17/04/2018

RSUD Dayaku Raja Kota Bangun. (Rian/korankaltim.com)

Berita Terkait


Dokter PNS Ogah Mengabdi di RSUD Dayaku Raja, Padahal Sudah Lima Tahun Berdiri

RSUD Dayaku Raja Kota Bangun. (Rian/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Hingga kini,  RSUD Dayaku Raja Kota Bangun masih mengandalkan dokter kontrak. Padahal, rumah sakit tanpa kelas itu sudah lima tahun berdiri.

Direktur RSUD Dayaku Raja Aulia Rahman Basri menyebut, tak ada dokter PNS yang mau mengabdi di rumah sakit itu.

"Kita punya 18 dokter,  terdiri dari sembilan dokter umum dan sisanya dokter spesialis. Semua dokter berstatus kontrak dari Unhas Makassar," kata Aulia kepada korankaltim.com , Selasa (17/4).

Ketergantungan dengan dokter luar itu, kata Aulia, kemungkinan baru akan berakhir jika RSUD Dayaku Raja beralih status menjadi Badan Layanan Umum Daerah(BLUD).

"Kemungkinan tahun depan, sudah ada dokter PNS yang mau mengabdi di sini,  karena kita sudah meminta ke BKD  dan BKD menyangupi tahun depan, "jelasnya. 

RSUD Dayaku Raja banyak bermitra dengan lembaga lain,  seperti RS Bhayangkara,  UI dan lembaga lainnya yang ada di Kaltim dan luar Kaltim. 

"Program sosial juga kita jalankan, seperti operasi bibir sumbing gratis,  bagi keluarga miskin bekerjasama dengan UI," paparnya. (*)


Penulis : Andriansjah

Editor    : Supiansyah

 

Berita Terkait

Tiga Pelaku Pembobol Rumah di Samboja Ditangkap, Uang Curian Rp120 Juta untuk Foya-Foya

Penertiban Iklan Reklame Rokok di Balikpapan Dilakukan Bertahap

Hadiri Seminar Nasional OIKN, Distransnaker Harap Putra-Putri Kukar Bisa Terserap Maksimal

Api Membara di Gudang Datasemen Gegana Brimob Polda Kaltim Tadi Malam

Kepala OIKN Lantik Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Fungsional dan 18 Jabatan Pelaksana di HPK Nusantara

Dibagi jadi Empat Kloter, 627 Calon Jemaah Haji Samarinda Dilepas Secara Simbolis di Masjid Darunni’mah Sungai Kunjang

Penipuan Berkedok Tawaran Jasa Modeling di Balikpapan Terbongkar, Pelaku Ditangkap di Bogor

Kukar Raih WTP 6 Kali Berturut-turut, Ketua DPRD Kukar Ucapkan Selamat kepada Pemerintah dan Masyarakat

Real Madrid Tunda Pesta Juara LaLiga Demi Fokus Hadapi Bayern Munchen Dini Hari Nanti

Datang ke Samarinda, Bank Dunia Gali Informasi Terkait Program Penurunan Emisi Karbon di Kalimantan Timur

Besok Bak Sendimentasi dan Flokulasi IPA Cendana Dikuras, 13 Titik di Kota Samarinda Bakal Terdampak

Dari Rakor Ketahanan Pangan di Balikpapan, DPTPH Kaltim Tegaskan Perlu Dukungan

KPU Kutai Timur Pilih Sijur dan Simur jadi Maskot Pilkada Serentak 2024

Anak 13 Tahun di Balikpapan jadi Korban Penganiayaan Orang Tak Dikenal

Polres Bontang Tangkap Pelaku Penimbunan BBM Subsidi di Loktuan

Libatkan 1.840 Taruna dari 7 Akademi, Latsitarda Nusantara Resmi Dibuka di Lapangan Merdeka Balikpapan

Posyandu di Jalan Cipto Mangunkusumo Tanah Grogot Bakal Dibuatkan Gedung Baru

Unggul Telak di Konferprov, Abdurrahman Amin Pimpin PWI Kaltim

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.