Kamis, 30/01/2020
Kamis, 30/01/2020
Anggota DPRD Kaltim, Akhmad Reza Fahlevi
Kamis, 30/01/2020
Anggota DPRD Kaltim, Akhmad Reza Fahlevi
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Sejumlah perwakilan masyarakat Kecamatan Samboja dan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara mengadukan berbagai permasalahan karena kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap mereka selama ini.
Diterima diruang kerja Anggota DPRD Kaltim Akhmad Reza Fahlevi, Selasa (28/1/2020) lalu, warga Samboja dan Sebulu menyampaikan minimnya perhatian dibidang infrastruktur, sarana dan prasarana pendidikan serta olahraga.
Reza mengatakan masih adanya jalan yang rusak sehingga mempengaruhi usia kendaraan dan rawan terjadinya kecelakaan. Tak hanya itu jalan yang berlubang dan rusak menjadi genangan air ketika hujan.
Buruknya drainase juga ditengarai akan menimbulkan sejumlah persoalan khususnya banjir. "Tingkat pertumbuhan penduduk dan bangunan infrastruktur baik pemukiman hingga perkantoran kalau tidak di lakukan penataan drainase sejak dini akan menimbulkan banjir," sebut Reza.
Selain itu petani meminta perbaikan jalan menuju ladang dan kebun untuk memberikan kemudahan ketika mengangkut hasil panen. Pasalnya, jalan yang ada masih tanah sehingga berlumpur dan becek pada saat hujan. "Sarana pertanian seperti bibit unggul dan pupuk bersubsidi serta alat pertanian juga mereka keluhkan. Ini dalam rangka meningkatkan hasil panen yang berpengaruh terhadap kesejahteraan para petani," imbuhnya.
Politisi asal Gerindra itu menambahkan terkait pendidikan dinilai penting untuk penambahan sekolah mulai tingkat SD, SMP dan SMA sebab sekolah yang ada cukup jauh dari tempat tinggal warga. Terbatasnya sarana dan prasarana olahraga juga tak luput dari permintaan warga sebab terkait dengan pola hidup sehat dan kontribusi prestasi dibidang olahraga.
Reza akan menyampaikan persoalan ini kepada pemerintah provinsi dalam rapat kerja komisi dengan mitra kerja agar dapat ditindaklanjuti sehingga persoalan yang menjadi keluhan warga dapat diselesaikan secara bertahap. (adv/*2)
Editor: Aspian Nur
Anggota DPRD Kaltim, Akhmad Reza Fahlevi
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Sejumlah perwakilan masyarakat Kecamatan Samboja dan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara mengadukan berbagai permasalahan karena kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap mereka selama ini.
Diterima diruang kerja Anggota DPRD Kaltim Akhmad Reza Fahlevi, Selasa (28/1/2020) lalu, warga Samboja dan Sebulu menyampaikan minimnya perhatian dibidang infrastruktur, sarana dan prasarana pendidikan serta olahraga.
Reza mengatakan masih adanya jalan yang rusak sehingga mempengaruhi usia kendaraan dan rawan terjadinya kecelakaan. Tak hanya itu jalan yang berlubang dan rusak menjadi genangan air ketika hujan.
Buruknya drainase juga ditengarai akan menimbulkan sejumlah persoalan khususnya banjir. "Tingkat pertumbuhan penduduk dan bangunan infrastruktur baik pemukiman hingga perkantoran kalau tidak di lakukan penataan drainase sejak dini akan menimbulkan banjir," sebut Reza.
Selain itu petani meminta perbaikan jalan menuju ladang dan kebun untuk memberikan kemudahan ketika mengangkut hasil panen. Pasalnya, jalan yang ada masih tanah sehingga berlumpur dan becek pada saat hujan. "Sarana pertanian seperti bibit unggul dan pupuk bersubsidi serta alat pertanian juga mereka keluhkan. Ini dalam rangka meningkatkan hasil panen yang berpengaruh terhadap kesejahteraan para petani," imbuhnya.
Politisi asal Gerindra itu menambahkan terkait pendidikan dinilai penting untuk penambahan sekolah mulai tingkat SD, SMP dan SMA sebab sekolah yang ada cukup jauh dari tempat tinggal warga. Terbatasnya sarana dan prasarana olahraga juga tak luput dari permintaan warga sebab terkait dengan pola hidup sehat dan kontribusi prestasi dibidang olahraga.
Reza akan menyampaikan persoalan ini kepada pemerintah provinsi dalam rapat kerja komisi dengan mitra kerja agar dapat ditindaklanjuti sehingga persoalan yang menjadi keluhan warga dapat diselesaikan secara bertahap. (adv/*2)
Editor: Aspian Nur
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.