Senin, 17/02/2025

Liga 1 Belum Usai, Borneo FC Sudah Koleksi 8 Kartu Merah

Senin, 17/02/2025

Kiper Borneo FC Nadeo Argawinata, sudah mendapat dua kartu merah musim ini. (Foto: Dok.Korankaltim.com)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Liga 1 Belum Usai, Borneo FC Sudah Koleksi 8 Kartu Merah

Senin, 17/02/2025

logo

Kiper Borneo FC Nadeo Argawinata, sudah mendapat dua kartu merah musim ini. (Foto: Dok.Korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Hanya berselang dua laga tanpa kartu merah, Borneo FC kembali mendapatkan kartu larangan bermain untuk pemain itu dari wasit saat tampil perdana di Stadion Segiri Samarinda Minggu (16/2/2025) sore kemarin menghadapi Barito Putera Banjarmasin.

Adalah Diego Michiels, kapten Borneo FC yang “menodai” kembalinya Pesut Etam di kandang sendiri dengan kartu merah di menit 94 atau injury time babak kedua setelah melakukan pelanggaran keras dengan mengangkat kaki terlalu tinggi kepada pemain Barito Putera Aimar.

Kartu merah langsung untuk Diego Michiels membuat tim dari Kota Tepian Samarinda itu jadi pengoleksi kartu merah terbanyak di kompetisi Liga 1 musim 2024/2025 yang sudah berjalan 23 laga, menyisakan 11 partai.

Tercatat ada 8 kartu merah yang diberikan kepada pemain Borneo FC sepanjang musim ini yang tak hanya diberikan di kompetisi regular tapi juga saat bertanding di ASEAN Club Championship (ACC) 2025 sebelum tersingkir dari fase grup.

Pemain Borneo FC yang mendapatkan kartu merah datang dari semua lini, mulai belakang, tengah hingga depan.  Nadeo Argawinata dua kali mendapat kartu merah, menghadapi PSS Sleman pada 12 September 2024 yang berkesudahan 1-1 di Manahan Solo menit ke-8 dan menghadapi Persebaya Surabaya 20 Desember 2024 di Gelora Bung Tomo menit 45+4 dengan skor 2-1 untuk Bajul Ijo.

Kartu merah didapatkan playmaker Kei Hirose menit 19 saat Borneo menjamu Persik Kediri di Stadion Batakan 27 Desember dan kala itu tuan rumah kalah telak 0-4, berlanjut dengan kartu merah untuk gelandang Muhammad Dwiki Hardiansyah juga di Batakan pada 23 Januari 2025 menit 47 yang mana Borneo FC kalah 1-3.

Saat menghadapi Kaya FC di Batakan, giliran penyerang Mariano Peralta dapat kartu merah menit 90+4 pada 23 Januari yang mana saat itu Borneo menang 2-1. Di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, bek Gabriel Vinicius de Oliveira Furtado kena kartu merah menit 57 dan tim tamu kalah 3-2.

Pada 2 Februari lalu, striker Habibi Jusuf kena kartu merah menit 70 saat Borneo menghadapi PSS Sleman di Batakan dengan skor akhir 1-0 untuk kemenangan tuan rumah. Yang terbaru tentu saja kartu merah untuk Diego Michiels di Stadion Segiri kemarin sore.

Terlepas dari banyaknya kartu merah itu, kemenangan 2-1 dari Laskar Antasari di Stadion Segiri sore kemarin selain memutus tren negative juga mengangkat posisi anak asuh Joaquin Gomez ke peringkat yang lebih baik. Borneo FC kini bertengger di urutan keenam klasemen dengan 35 poin.

Pada pertandingan itu dua gol tuan rumah dicetak Matheus Pato menit 16 dan penalty menit 45+5 sementara gol tim tamu via sundulan bek Anderson Nascimento menit 22. “Pemain sudah menunjukkan penampilan yang sesuai harapan tim dan fans. Tampil menekan, terus menyerang, determinasi tinggi. Itu tersampaikan dengan baik ke fans,” jelas Joaquin Gomez selepas laga melawan Barito Putera.

Tingginya minat penonton datang ke Stadion Segiri membuat anak asuhnya tampil dalam tekanan. “Suporter yang datang ke stadion melampaui apa yang saya bayangkan,” ungkapnya.

Sementara Pato berterima kasih karena mendapat dukungan saat berlaga. “Saya sudah tahu sekali atmosfer Stadion Segiri. Selalu menyenangkan bermain di sini, jadi saya termotivasi untuk memberikan yang terbaik di setiap pertandingan,” sebut pemain bernomor punggung 7 itu.

Pelatih Barito Putera Vitor Tinoco meminta maaf kepada suporternya, lantaran rentetan tren positifnya harus terhenti di Stadion Segiri. “Kami belum bisa mendapatkan hasil yang bagus. Babak pertama kami jauh dari game plan yang sudah disiapkan, tapi di babak kedua permainan lebih baik," kata Vitor.

Barito Putera sebelum menghadapi Borneo FC tak pernah kalah dalam empat laga beruntun. Mereka menumbangkan Madura United di markas lawan 2-4, menang melawan Persebaya Surabaya 3-0 di Banjarmasin, menahan imbang Persik di Kediri 1-1 dan kembali menang di kendang saat menjamu Semen Padang 2-1.

Mengenai atmosfer kandang Borneo FC mempengaruhi performa timnya, Vitor menepis anggapan tersebut.  “Kami juga sudah kembali ke stadion sendiri bermain di hadapan suporter sendiri. Kami tahu pasti tim lebih bersemangat dalam kondisi seperti itu. Kami hanya kurang beruntung melawan Borneo,” ucapnya.

Editor: Aspian Nur

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.