Rabu, 13/11/2024
Rabu, 13/11/2024
Lapas Kelas IIA Samarinda, siap menggelar Pilkada Serentak 2024 mendatang. (dokkorankaltim)
Rabu, 13/11/2024
Lapas Kelas IIA Samarinda, siap menggelar Pilkada Serentak 2024 mendatang. (dokkorankaltim)
Penulis: Nancy
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA ā Meski berada dibalik jeruji penjara Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Samarinda, namun ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di tempat tersebut tak akan kehilangan hak suara mereka saat Pilkada Serentak 2024 berlangsung 27 November nanti.
Hal ini diungkapkan Kalapas Hudi Ismono melalui Kasi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik), Pariadi saat ditemui di Lapas Kelas II A Samarinda Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Bugis Kecamatan Samarinda Kota, Rabu (13/11/2024) hari ini.
Hudi menyebut ada 747 WBP yang akan memilih wali kota dan wakil wali kota Samarinda serta gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur yang dibagi dua kategori yakni Daftar Pemilih Tetap (DPT) sejumlah 590 orang, sedangkan DPTB (tambahan) sebanyak 157 orang.
"Untuk yang DPT merupakan warga Kaltim, sedangkan DPTB yang belum terdaftar, pindahan dari Lapas atau Rutan di Kaltim atau napi baru masuk," jelas Pariadi kepada Korankaltim.com.
Hanya saja jumlah tersebut setiap harinya bisa berubah sehingga pihak Lapas pun terus melakukan koordinasi kepada pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda.
"Data yang ad aitu sampai hari ini, bisa berkurang atau bertambah. Misalnya ada yang bebas atau baru masuk, kalau dia KTP luar Kaltim tentunya tidak ada hak suaranya. Untuk yang daerah Kaltim diluar Samarinda, dia hanya bisa memilih calon gubernur saja," ungkap Pariadi lagi.
Lapas Samarinda sudah melakukan sosialisasi terkait dengan Pilkada Serantak 2024 sejak jauh hari. "Setiap pagi kami selalu melakukan kontrol ke blok-blok hunian, disitu disosialisasikan untuk menggunakan hak suaranya dan bebas memilih sesuai keinginannya, tidak ada paksaan memilih salah satu pasangan calon," sebutnya.
Dan selama ini kata Pariadi, WBP Lapas Kelas II A Samarinda pun diakuinya sangat antusias mengikuti Pilkada tersebut. "Sangat antusias, seperti pileg sebelumnya, kalau mereka terdaftar pasti tidak absen, selalu menggunakan hak pilihnya," ucap Pariadi.
Selain itu 14 petugas Lapas juga diberikan bimbingan teknis (bimtek), terkait dengan pelaksanaan pada pilkada mendatang.
"Petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) itu dari kami dan mereka akan diberikan bimtek dari KPU Samarinda, terkait tata cara pemungutan suaranya. Dan nanti disini akan ada dua TPS yakni 901 dan 902," katanya lagi.
Untuk pengamanannya Lapas Kelas II Samarinda dibantu TNI/Polri. "Selain TNI dan Polri yang akan stand by hingga akhir kami juga mengerahkan bantuan pengamanan (Bankam) internal Lapas," tutup Pariadi.
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.