Selasa, 12/11/2024
Selasa, 12/11/2024
Pelaksanaan rapat mitigasi risiko bencana dari BPBD Samarinda.(Ainur/Korankaltim.com)
Selasa, 12/11/2024
Pelaksanaan rapat mitigasi risiko bencana dari BPBD Samarinda.(Ainur/Korankaltim.com)
Penulis: Ainur Rofiah
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Dua kecamatan di Kota Samarinda yaitu Kecamatan Samarinda Utara dan Kecamatan Sungai Pinang jadi kawasan yang rawan bencana.
Hal ini diketahui dari rapat yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda yang focus untuk melakukan upaya untuk mengurangi dampak atau risiko bencana baik sebelum maupun setelah bencana terjadi atau biasa disebut mitigasi, pada dua kecamatan tersebut.
Hal ini disampaikan Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Samarinda kepada Korankaltim.com usai menggelar rapat mitigasi bencana tersebut Selasa (12/11/2024) hari ini.
“Kami sudah menggelar rapat finaslisasi resiko kebencanaan di Samarinda Utara dan Sungai Pinang, pembahasannya dilakukan secara mendetail,” kata Hamzah.
Mitigasi bencana dimaksud adalah terkait dengan masalah banjir, yang mana Samarinda Utara memiliki objek vital yakni bandara sementara Sungai Pinang berada disebelahnya atau menjadi satu bagian. “Harapannya nanti penataan ruang, rencana pembangunan, anggaran RT yang dari Probebaya bisa memanfaatkan peta resiko bencana ini agar bisa turun,” jelasnya.
Diharapkan kalau semua kajian sudah sesuai dokumen dari finalisasi bisa digunakan oleh pihak kecamatan. “Hasil kajian bisa jadi dokumen inti,” ucap Hamzah.
Hanya ada dua dari 10 kecamatan yang sudah ikut dalam mitigasi bencana ini yang diakui Hamzah karena keterbatasan anggaran dan membuat tahun ini BPBD Samarinda hanya bisa menganggarkan di dua kecamatan saja. Delapan kecamatan lainnya akan menyusul.
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.