Penulis: Ainur Rofiah

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Samarinda mencatat sebanyak 3.442 pemilih pemula belum melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el).

Data itu terdeteksi diawal bulan Oktober 2024 lalu. Meski begitu, Kepala Disdukcapil Samarinda, Eko Prayitno Suprayetno memastikan keseluruhannya masuk di Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

“Terdeteksi diawal bulan lalu, ada sekitar 3.442 pemilih pemula yang belum melakukan perekaman. Tetapi dipastikan dia masuk di DPT,” kata Eko kepada Korankaltim.com, Senin (11/11/2024).

Ia menegaskan bahwa mereka yang masuk DPT untuk menyalurkan hak pilihnya, tetap harus memiliki KTP.

Oleh karena itu, telah melakukan upaya dalam rangka memenuhi kuota dan keseluruhan pemilik data terekam.

Bahkan mereka sudah meminta pada kecamatan, kelurahan dan RT untuk memberitahu pada warga yang belum melakukan perekaman KTP.

“Dari data-data itu sudah kita ketahui by name by address. Kemudian kecamatan dan kelurahan, serta RT di masing-masing kami harapkan menyampaikan ke warganya masing-masing,” tegasnya.

Sebelum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024. Sehingga perekaman tersebut harus dilakukan di kecamatan.

Eko juga mempersilahkan pemilih pemula yang belum melakukan perekaman untuk datang merekam pada akhir pekan ke masing-masing kecamatan di Kota Samarinda.

“Bisa melakukan perekaman pada hari Sabtu dan Minggu yang kami lakukan di 10 kecamatan, kami keliling. Tapi rata-rata setelah kita analisa, pemilih pemula ini rata-rata kelahiran 2007, jadi saat jam kerja begini mereka ada di sekolah semua,” tuturnya.

Pihaknya juga telah melakukan layanan jemput oleh ke sekolah untuk perekaman. Tetapi dalam satu sekolah, dari target 200 orang, namun hanya bisa merekam kurang lebih 50 orang.

“Misal target ada 200 tapi yang ada dapatnya hanya 50, 40, atau 30 orang saja karna alasannya mau dandan (make up). Dandan jadi nanti dulu rekamnya, sehingga memperlambat proses penerbitan KTP-nya,” keluhnya.

Sehingga menurutnya tingkat kesadaran pemilih pemula dalam mengikuti imbauan pemerintah belum sepenuhnya patuh. 

“Memang belum semua ada layanan itu. Tapi kami imbau semua petugas kami di kecamatan untuk membuka layanan itu, untuk mempercepat proses,” tutupnya. 

Editor : Erwin