Jumat, 11/10/2024
Jumat, 11/10/2024
Ucap Sumpah/Janji Pimpinan DPRD Kaltim pada Kamis (10/10/2024) kemarin. (Vico/Korankaltim.com
Jumat, 11/10/2024
Ucap Sumpah/Janji Pimpinan DPRD Kaltim pada Kamis (10/10/2024) kemarin. (Vico/Korankaltim.com
Penulis: Claudius Vico
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Empat dari dua pimpinan DPRD Kaltim diisi oleh perempuan. Ini menjadi yang pertama dalam sejarah Karang Paci.
Mereka ialah Ananda Emira Moeis dari Fraksi PDI Perjuangan dan Yenni Eviliana dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ananda dan Yenni serta Ekti Emanuel dari Fraksi Gerindra akan mendampingi Hasanuddin Mas'ud yang didapuk menjadi Ketua DPRD periode 2024-2029 mendatang.
Ananda mengungkapkan sejak periode sebelumnya, ia sudah fokus mengedepankan isu tentang pemberdayaan perempuan, terlebih pada periode 2019-2024 ia berada di Komisi IV DPRD Kaltim yang mencakup tentang pemberdayaan dan peranan wanita.
Ia menyebut hadirnya sosok perempuan pada jabatan unsur pimpinan di DPRD Kaltim merupakan sejarah baru. Ia akan membuktikan kepada khalayak umum bahwa dirinya mampu bekerja untuk melayani masyarakat.
"Kan dari dulu yang menjadi fokus utama kita pemberdayaan perempuan. Kalau hari ini dari unsur pimpinan pada akhirnya ada perempuan, berarti ini torehan sejarah di Kaltim, ya saya bersyukur. Tapi ya tetap sama-sama bekerja baik itu perempuan atau laki-laki. Harus betul-betul bisa bekerja untuk masyarakat Kaltim," ungkap Ananda.
Ia mengakui sistem pencalonan anggota legislatif di negara ini sudah sangat memberikan ruang kesetaraan gender, sehingga perempuan juga memiliki keleluasaan dalam dunia politik untuk menunjukan karyanya. Hal itu juga turut diapresiasi.
"Saya melihat di masing-masing partai politik juga memberikan kesempatan yang besar, apalagi di setiap pileg itu ada kuota keterwakilan perempuan yang minimal harus 30 persen. Menurut saya itu sudah lumayan," jelasnya.
Ananda menegaskan peran perempuan khususnya di Kaltim sudah dapat dikatakan berkembang, sebab peran perempuan, selain dalam unsur pimpinan DPRD Kaltim juga mampu mengisi posisi penting lainnya seperti Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim.
"Terus kita lihat sekarang di instansi pemerintahan juga banyak perempuan, salah satunya Bu Sekda Kaltim. Menurut saya sih sudah engga bisa dibedakan antara laki-laki dan perempuan lagi," tutupnya.
Editor: Supiansyah
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.