Selasa, 17/09/2024
Selasa, 17/09/2024
Ilustrasi Kemiskinan. (Foto: Net)
Selasa, 17/09/2024
Ilustrasi Kemiskinan. (Foto: Net)
Penulis: */M.Rafik
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Garis Kemiskinan Kaltim pada 2024 ini mengalami peningkatan 5,54 persen year on year (yoy) atau sebesar Rp833.955 per kapita per bulan.
Kepala KPw BI Kaltim, Budi Widhihartanto mengatakan peningkatan garis kemiskinan ini terjadi baik di kawasan perkotaan hingga pedesaan, bahkan di kawasan pedesaan saat ini terjadi peningkatan sebesar 5,90 persen (yoy).
“Kawasan pedesaan garis kemiskinannya lebih tinggi dibandingkan dengan kawasan perkotaan yang meningkat sebesar 5,36 persen,” kata Budi dikutip dari laporan perekonomian Provinsi Kaltim.
Adapun komoditas terbesar yang menyumbang peningkatan Garis Kemiskinan Makanan (GKM) di perkotaan maupun pedesaan, di antaranya yaitu beras dan rokok kretek filter. Sementara yang non makanan yaitu bensin dan listrik.
“Komoditas beras jadi penyumbang GKM di kota maupun di desa masing-masing 17,45 persen dan 19,85 persen,” sebut Budi lagi
Pasalnya, hal tersebut tidak terlepas dari besarnya kebutuhan akan beras sebagai makanan pokok di tengah harganya yang semakin tinggiyang terindikasi dari komoditas penyumbang inflasi pada triwulan I 2024. “Yang pertama itu beras dan kedua itu rokok kretek filter menjadi penyumbang GKM di tahun 2024 ini,” ujarnya.
Meskipun garis kemiskinan di Kaltim mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun lalu, tetapi kondisi jumlah penduduk miskin di Kaltim mengalami penurunan berdasarkan periode Maret 2024.
“Penduduk miskin Kaltim 2024 ini tercatat sebanyak 221,34 ribu orang, di mana 54 persen di antaranya adalah orang perkotaan, dan sisanya orang pedesaan,” papar Budi
Budi menyebutkan bahwa angka tersebut menurun jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, yakni turun 3,26 persen. (*/KK)
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.