Minggu, 21/07/2024
Minggu, 21/07/2024
IPA Tirta Kencana yang bakal dikuras bersamaam dengan IPA Bengkuring pekan ini. (Foto: Dok Perumdam)
Minggu, 21/07/2024
IPA Tirta Kencana yang bakal dikuras bersamaam dengan IPA Bengkuring pekan ini. (Foto: Dok Perumdam)
Penulis: */Ainur Rofiah
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Samarinda akan kembali melakukan pengurusan di dua Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) sekaligus.
Pengurasan dilakukan pada bak sendimentasi, WTP dan reservoir pada IPA Bengkuring yang berlangsung pada Selasa (23/7/2024) lusa, sementara IPA Tirta Kencana bak sendimentasinya dikuras dua hari Rabu dan Kamis, 24-25 Juli 2024.
Sama seperti pengurasan IPA lainnya, pengerjaan akan berlangsung mulai pagi 08.00 WITA hingga sore hari namun pengerjaan bisa saja dilakukan lebih cepat. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya rutin untuk memastikan kualitas dan kelancaran pasokan air bagi masyarakat Samarinda.
Beberapa wilayah yang terdampak pada pengurasan IPA Bengkuring yakni Perumahan Bengkuring dan sekitarnya, Perumahan Puspita Bengkuring, Jalan Durian Tunggal, Jalan Wanyi dan sekitarnya serta Jalan Padat Karya.
Sedangkan pada IPA Tirta Kencana, yakni Kelurahan Jawa, Sidodadi, Dadi Mulya, Bugis, Pasar Pagi, Pelabuhan, Karang Mumus, Sungai Pinang Luar, Sungai Pinang Dalam, Pelita, Sidomulyo, Sidodamai dan sekitarnya.
Manajer Humas Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda, Sendya Ibanez menyatakan proses pengurusan bak sedimentasi dan flokulasi ini akan berdampak pada pasokan air di sejumlah wilayah di Samarinda.
Proses pengurusan ini sangat penting untuk menjaga kualitas air yang didistribusikan kepada masyarakat.
“Bak sedimentasi dan flokulasi berfungsi untuk memisahkan partikel-partikel halus yang ada di dalam air, sehingga air yang sampai ke konsumen tetap bersih dan aman untuk digunakan,” jelas Sendi, sapaan akrab Sendya Ibanez kepada Korankaltim.com Minggu (21/7/2024).
Pekerjaan ini merupakan bagian dari pemeliharaan rutin yang dilakukan setiap beberapa bulan sekali.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan kami. Proses pengurusan ini penting untuk memastikan bahwa air yang kami distribusikan selalu memenuhi standar kesehatan dan kebersihan,” ujar Sendi lagi.
Warga diwilayah terdampak diminta untuk mempersiapkan persediaan air yang cukup selama proses pengurusan berlangsung. Apalagi untuk IPA Tirta Kencana sendiri membutuhkan waktu dua hari pengerjaan, sehingga pihaknya hanya mengandalkan stok air yang ada di pipa karena memerlukan waktu satu sampai dua hari air baru bisa lancar seperti biasanya, karena keran utama dibuka secara perlahan.
Kemungkinan rumah dengan dataran tinggi akan mengalami mati air, karena stok air tak dapat naik, lantaran tak ada dorongan.
“Diharapkan masyarakat dapat mempersiapkan diri dan tetap tenang selama proses pengurusan berlangsung,” sebut Sendi.
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.