Kamis, 22/02/2024
Kamis, 22/02/2024
Warung Kube yang ada di Kota Samarinda, dinilai bisa menanggulangi angka kemiskinan ekstrem. (dokmangkupalas)
Kamis, 22/02/2024
Warung Kube yang ada di Kota Samarinda, dinilai bisa menanggulangi angka kemiskinan ekstrem. (dokmangkupalas)
Penulis: */Ainur Rofiah
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Dengan tujuan menurunkan angka kemiskinan ekstrem, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) membuat program pengadaan bahan pokok penting (bapokting) di warung kelompok usaha bersama (kube).
Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar kepada Korankaltim.com Kamis (22/2/2024) hari ini menjelaskan, pemberian barang memang lebih efektif daripada uang. “Alasannya jelas, sudah banyak ditemukan kasus dalam memberikan bantuan sosial berupa uang yang harusnya dibelikan bahan sembako tapi dibelikan ke keperluan yang lain,” jelas Deni.
Rokok menjadi yang paling sering ditemukan yang mana penerima bansos berupa uang justru membelanjakan uang tersebut untuk membeli rokok.
Karena itu upaya penurunan angka kemiskinan ekstrem memang harus memenuhi sandang, pangan dan papan. Warung kube dianggap sudah mmenuhi dari segi pangannya. “Berikan pangannya dulu karena kalau diberikan uang maka kebutuhan pangannya tidak terpenuhi tapi kebutuhan lainnya terpenuhi dulu,” papar Deni.
Keberadaan watung kube ini tidak hanya sebagai upaya untuk penurunan angka kemiskinan ekstrem, namun juga usaha pemberian bansos yang tepat sasaran. Mendapatkan voucer, kemudian dibelanjakan ke warung kube itu membuktikan bansos yang tepat. Terlebih Dinsos PM juga sudah berulangkali melaporkan pada Komisi IV terkait bansos uang Rp300 Ribu tersebut. “Bansos uang itu uangnya digunakan untuk hal-hal yang tidak baik, banyak kasus bansos ini dibelikan seperti narkoba, itu yang harus dihindari,” tegasnya.
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.