Selasa, 11/06/2024

Pengobatan Tradisional di Paser Bisa jadi Budaya yang Harus Dipertahankan

Selasa, 11/06/2024

Pelaksanaan Dialog Pemajuan Budaya Oleh BPK XIV UPT Kemdikbudristek di Tanah Grogot. (Foto: Dwi Cahyo/Korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pengobatan Tradisional di Paser Bisa jadi Budaya yang Harus Dipertahankan

Selasa, 11/06/2024

logo

Pelaksanaan Dialog Pemajuan Budaya Oleh BPK XIV UPT Kemdikbudristek di Tanah Grogot. (Foto: Dwi Cahyo/Korankaltim.com)

Penulis: Dwi Cahyo

KORANKALTIM.COM, TANA PASER – Upaya untuk menjaga, melestarikan dan mempertahankan budaya tradisional terutama di wilayah sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dilakukan berbagai pihak, diantaranya oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIV.

Senin (11/6/2024) malam tadi, BPK Wilayah XIV melaksanakan Dialog Pemajuan Kebudayaan di Tanah Grogot, Kabupaten Paser, yang dihadiri Kepala BPK Wilayah XIV Unit Pelaksana Teknis Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (UPT Kemendikbud) Lestari.

"Kabupaten Paser memiliki beragam pelaku budaya dan seni, hal tersebut menjadi bekal untuk terus mengembangkan budaya dan perlu mendapat dukungan untuk mempersiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada, terlebih saat ini telah hadir IKN," ucap Lestari.

Kabupaten Paser menjadi daerah yang aktif dalam mengusulkan warisan budaya, baik itu budaya benda maupun budaya tak benda terutama pada warisan budaya yang telah berusia ratusan tahun.

"Warisan budaya sudah diusulkan dan telah ditetapkan, maka sudah menjadi tanggungjawab bersama untuk bisa memperkenalkan pada masyarakat secara luas, sehingga warisan budaya tidak menghilang tergerus perkembangan jaman," papar Lestari.

Satu diantara  warisan budaya Paser yang sampai saat ini masih bertahan adalah pengobatan tradisional yang bisa jadi budaya untuk dipertahankan ditengah kemajuan teknologi saat ini.

"Berdasarkan penelitian kami, Paser masih terdapat tradisi pengobatan tradisional, pengobatan ini masih sering dijumpai di desa-desa, semoga dengan usaha bersama budaya ini masih tetap bisa eksis ditengah kemajuan teknoligi saat ini," harap Lestari.

Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Paser Sujono Cipto Trisno yang hadir pada acara malam tadi menambahkan, pertumbuhan penduduk dan tingkat pembangunan di Paser akan semakin tinggi karena pengaruh IKN. Karenanya  perlu bagi Bumi Daya Taka untuk mempersiapkan diri guna mempertahankan warisan budaya mereka.

"Untuk memajukan budaya tidak bisa hanya ditangai oleh sebagian orang saja, perlu upaya bersama baik dari pemerintah maupun elemen masyarakat, sehingga budaya di Paser bisa terus diwariskan dan mampu bertahan ditengah perkembangan IKN saat ini," kata Sujono.

Editor: Aspian Nur





Pengobatan Tradisional di Paser Bisa jadi Budaya yang Harus Dipertahankan

Selasa, 11/06/2024

Pelaksanaan Dialog Pemajuan Budaya Oleh BPK XIV UPT Kemdikbudristek di Tanah Grogot. (Foto: Dwi Cahyo/Korankaltim.com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.