Senin, 17/02/2025

Tersengat Listrik Lalu Tenggelam, Seorang ABK di Anggana Ditemukan Tak Bernyawa

Senin, 17/02/2025

Proses evakuasi ABK di kapal tongkang Bara Laut 2705, di KM 20, RT 17, Kecamatan Anggana. (Foto: Disdamkar Matan Kukar)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Tersengat Listrik Lalu Tenggelam, Seorang ABK di Anggana Ditemukan Tak Bernyawa

Senin, 17/02/2025

logo

Proses evakuasi ABK di kapal tongkang Bara Laut 2705, di KM 20, RT 17, Kecamatan Anggana. (Foto: Disdamkar Matan Kukar)

Penulis: Erlita Budiarti

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Seorang Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di kapal tongkang Bara Laut 2705 mengalami kecelakaan kerja hingga meregang nyawa Minggu (16/2/2025) sore kemarin sekitar pukul 17.00 WITA di Kilometer 20 RT 17, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara.

Yusran, nama ABK tersebut, meninggal dunia diduga karena tersengat listrik. Sebelum kejadian, Yusran  mengelas kapal dan menguras air yang berada di dalam tongkang. Tiba-tiba tubuh Yusran kaku dengan kabel listrik yang menempel di tubuh sebelum akhirnya terjatuh ke sungai.

Ahmadi, teman Yusran yang melihat hal itu sontak berlari dan menyelam menyelamatkan kawannya yang tersengat listrik dan melepas kabel yang terlilit dari tubuh sahabatnya.

"Temannya ini sempat mencoba menyelamatkan tetapi arus sungai saat itu cukup deras dan dia tidak berhasil menemukan Yusran kemudian ia ke permukaan meminta bantuan kepada karyawan lain dan mereka melaporkan kepada kami," tutur Kepala Disdamkar Matan Kukar, Fida Hurasani, Senin (17/2/2025) hari ini.

Saksi yang lain yang melihat kejadian mengatakan Yusran saat itu terjatuh diduga tegangan kuat dari aliran listrik mesin las dan diketahui saat itu korban tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

Dalam proses penyelamatan, Disdamkar kesulitan lantaran tubuh Yusran terbawa arus dan diduga masuk ke bawah kapal tongkang.

"Tim penyelamat saat mendapatkan kabar tersebut langsung ke lokasi, pencarian ini kurang lebih memakan waktu tiga jam, sekitar pukul 19.55 WITA ABK ditemukan tidak bernyawa," jelas Fida kepada Korankaltim.com.

Editor: Aspian Nur

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.