Kamis, 14/11/2024
Kamis, 14/11/2024
Diskop UKM secara berkala memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM/ Insert Plt Kepala Diskop UKM Kukar. (Foto: Heri/Korankaltim.com)
Kamis, 14/11/2024
Diskop UKM secara berkala memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM/ Insert Plt Kepala Diskop UKM Kukar. (Foto: Heri/Korankaltim.com)
Penulis: */Muhammad Heriansyah
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sejauh ini terus mengakomodir keingingan para pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitasnya dalam menjalankan usahanya.
Hal ini terbukti dengan banyaknya pelatihan dan pendampingan yang diberikan Diskop UKM kepada pelaku UMKM, mulai dari pelatihan pembuatan produk, kemasan, pemasaran dan pelatihan manajemen keuangan agar para pelaku UMKM ini bisa terus eksis dan berkembang.
Plt Kepala Diskop UKM Kukar Thaufiq Zulfian Noor mengatakan, dalam perkembangannya para pelaku UMKM ini memberikan usulan kepada pihaknya tentang edukasi terkait perpajakan. Menyikapi usulan ini, Thaufiq mengaku setuju dan siap mendukung rencana pelatihan yang dimaksud.
“Yang pasti kami dukung, fasilitasi pemerintah dalam hal ini Dinas Koperasi UKM itu pelatihan terus kita perhatikan, kami tawarkan dari program kegiatan dan sub kegiatan itu sudah ada dan kalau kawan-kawan UMKM minta fasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UKM masalah perpajakan kami sangat mendukung,” katanya kemarin.
Thaufiq menyatakan dengan adanya pelatihan perpajakan ditujukan kepada pelaku UMKM di Kukar, maka kedepannya pelaku UMKM ini paham dan sadar pentingnya pajak. Segala sesuatu hal terkait pajak, dan ketika ada pajak yang perlu ditanyakan ke petugas pajak sehingga mereka pelaku UMKM bisa terlepas dari tunggakan pajak.
"Karena ketika diberlakukan pajak kan tarik mundur dan banyak kan (tagihannya, red) akhirnya, dalam hal ini kami ingin menciptakan bahwa pelaku UMKM atau ekonomi kreatif di Kutai Kartanegara adalah insan yang taat pajak," terangnya.
Selain itu lanjut Thaufiq, dengan banyaknya pelaku UMKM taat pajak artinya semakin tumbuh berkembang pula tingkat perekonomian masyarakat Kukar. Karena ketika ada pajak yang dibayarkan tentunya ada giat usaha yang dilakukan.
“Kalau tidak ada yang dibayarkan (pajak, red) berarti tidak ada usaha kan, nah itu indikatornya,” terangnya.
Terpisah, perwakilan pelaku UMKM Kukar yang bergerak di bidang usaha kuliner Tony Anggara menyatakan, pentingnya pelatihan sadar pajak bagi pelaku UMKM. Pihaknya berharap Pemkab Kukar melalui Diskop UKM bisa mendatangkan pemateri yang kompeten untuk pelatihan sadar pajak ini. Entah itu bisa mendatangkan konsultan pajak atau orang pajak-nya, yang terpenting harus ada pelatihan sadar pajak ini.
“Karena mungkin 95 persen pelaku usaha itu yang menyetorkan pajaknya cuma 5 persen maha, karena untuk pajak itu takutnya menjadi bom waktu di kemudian hari karena pajak kalau menarik itu berlaku mundur kita tidak bisa mengelak. Makanya pengetahuan terkait teknis-teknis pajak itu penting diketahui,” ujar Tony selaku owner Dapur Pelangi ini. (*/kk)
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.