Selasa, 12/11/2024
Selasa, 12/11/2024
Seluruh peserta siap membangun kebersamaan untuk pemetaan spasial wujudkan Data Desa Presisi. (Foto: Heri/Korankaltim.com)
Selasa, 12/11/2024
Seluruh peserta siap membangun kebersamaan untuk pemetaan spasial wujudkan Data Desa Presisi. (Foto: Heri/Korankaltim.com)
Penulis: */Muhammad Heriansyah
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melaksanakan Kick Off Meeting kegiatan Pemetaan Spasial untuk Membangun Data Desa Presisi (DDP) di Aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar, Senin (11/11/2024).
Kegiatan ini dibuka resmi Kepala DPMD Kukar Arianto yang diwakilkan Sekretaris Muhammad Yusran Darma dihadiri seluruh perangkat desa yang ada di lima kecamatan yakni Kecamatan Tenggarong Seberang, Marangkayu, Kenohan, Kembang Janggut dan Tabang.
Yusran dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini dalam rangka menyusun perencanaan pembangunan desa yang lebih tepat sasaran, akurat dan berkelanjutan. “Hari ini kita akan secara resmi memulai pelaksanaan kegiatan Data Desa Presisi di 66 desa, lima kecamatan di Kukar,” katanya.
Kegiatan ini memiliki peran penting dalam menyertakan potensi, permasalahan dan kebutuhan desa secara lebih terukur melalui pemetaan spasial. Dalam hal ini DPMD Kukar melibatkan tim pelaksanaan dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Pelaksanaan operasi DDP ini dimulai oleh tim spasial yang dilaksanakan hingga penghujung tahun 2024. “Insya Allah jika segalanya lancar kita lanjut tahun 2025, pemetaan spasial ini ada enam tenaga spasial dari IPB, ada lima orang pilot penerbang drone juga untuk tiap kecamatan, dan 35 personil yang siap bekerja di 66 desa kelurahan,” sebutnya.
Pada kegiatan ini warga desa juga dilibatkan secara langsung dalam proses pemetaan spasial, masing-masing desa akan diwakili tiga orang sebagai pendamping juga surveyor dan ini sebagai bentuk nyata partisipasi warga masyarakat dalam pembangungan desa mereka.
“Proses pemetaan spasial tim IPB menginformasikan bahwa kita akan dapat output berupa peta dasar administrasi, sapras, penggunaan lahan, topografi dan foto-foto,” jelasnya.
Peta ini menjadi instrumen penting guna menyusun kebijakan dan program pembentukan desa. Oleh sebab itu diharapkan kepada pendamping desa aparatur desa yang ditunjuk menjadi surveyor ini untuk menaati semua proses dan memberi informasi yang akurat. Babinsa dan Bhabinkambtibmas juga akan terlibat dalam pelaksanaan DDP ini, yaitu dari pengumpulan data desa maupun penerbangan drone.
“Kami juga memohon bantuan seluruh camat, kades, lurah agar dapat mendukung penuh kegiatan ini. Sebab data yang berkualitas akan menghasilkan program yang berkualitas juga,” ujarnya.
Sampai saat ini 144 kelurahan/desa sudah dilaksanakan DDP, dengan skema pembiayaan dari provinsi. DPMD mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kaltim karena telah mendukung DDP di Kukar. Ini upaya terukur dan sistematis dalam mendukung sensus data presisi tahun 2025.
“Diharapkan kepada seluruh komponen jajaran untuk bekerjasama secara solid antara pemerintah daerah tim pelaksana dan masyarakat desa semua agar optimal dan maksimal mewujudkan desa lebih maju mandiri dan sejahtera melalui Data Desa Presisi ini,” tutupnya. (*/kk)
Editor: Erwin
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.