Senin, 17/02/2025

Jadi Pusat Pembinaan Moral dan Spiritual, Bupati Mahulu Resmikan Gereja St Bonifasius di Ujoh Bilang

Senin, 17/02/2025

Penandatanganan prasasti oleh Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh. (Foto: Julika/Korankaltim.com)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Jadi Pusat Pembinaan Moral dan Spiritual, Bupati Mahulu Resmikan Gereja St Bonifasius di Ujoh Bilang

Senin, 17/02/2025

logo

Penandatanganan prasasti oleh Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh. (Foto: Julika/Korankaltim.com)

Penulis: Julika Hengin

KORANKALTIM.COM, UJOH BILANG – Kurang dari satu tahun setelah diresmikan pada Juni 2024 lalu, Gereja Stasi Santo Bonifasius Sebenaq, Paroki Santo Petrus yang terletak di Simpang Raisa Jalan Sebenaq, Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Mahakam Ulu (Mahulu) Senin (17/2/2025) pagi tadi diresmikan Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, ditandai dengan pemotongan pita dan pembukaan pintu gereja dilanjutkan dengan atraksi tari sambutan serta acara seremoni lainnya.

Bonifasius menyebut keberadaan gereja yang representatif akan memberikan kenyamanan bagi jemaat dalam beribadah serta menjadi pusat pembinaan moral dan  spiritual bagi generasi mendatang.

Apa lagi pembangunan rumah ibadah merupakan bagian penting dari pembangunan bangsa mengingat rumah ibadah tidak hanya menjadi tempat berdoa dan menjalankan ibadah keagamaan, tetapi juga pusat kehidupan sosial yang memperkuat solidaritas, kebersamaan, serta nilai-nilai kemanusiaan dalam masyarakat.  

"Karena kasih dan anugerah-Nya, kita semua dapat berkumpul dan hadir mengikuti acara peresmian gereja Katolik Santo Bonifasius yang selesai dibangun melalui kerja keras, dedikasi dan sinergi dari berbagai pihak," papar Bonifasius dalam sambutannya pada acara tersebut.

Gereja Santo Bonifasius dibangun dengan luas 60,7 meter x 39 meter dan memiliki kapasitas yang dapat menampung hingga 1.500 orang.  Pembangunan dilakukan dalam dua tahap,  pertama selesai dikerjakan hingga tanggal 31 Desember 2024 sementara tahap kedua masih dalam proses tender. 

"Tahap ini akan mencakup pekerjaan pemasangan GRC pada menara, atap bagian depan, kanopi teras, rumah genset  dan gensetnya, toilet luar gereja, lonceng gereja serta pembangunan GWT (Ground Water Tank) guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi gereja ini," papar Boni lagi.

Selain infrastruktur bangunan, mantan Ketua DPRD Mahulu itu mengatakan pemkab setempat juga akan memperhatikan kebutuhan fasilitas pendukung lainnya, utamanya kebutuhan listrik gereja yang saat ini telah tersedia 23.000 Kva dari PLN, sedangkan total kebutuhan daya listrik mencapai 200.000 Kva. Untuk menutupi kekurangan daya listrik tersebut, genset telah dianggarkan dalam tahap kedua pembangunan.

 "Untuk kebutuhan air bersih telah disiapkan sumur bor di sebelah kanan bangunan gereja agar pasokan air tetap mencukupi bagi seluruh aktivitas di gereja ini," ucapnya.

Editor: Aspian Nur

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.