Rabu, 05/02/2025
Rabu, 05/02/2025
Jembatan Datah Suling di Kecamatan Long Pahangai merupakan satu dari 182 jembatan yang telah dibangun Pemkab Mahulu. (Foto: Julika/Korankaltim.com)
Rabu, 05/02/2025
Jembatan Datah Suling di Kecamatan Long Pahangai merupakan satu dari 182 jembatan yang telah dibangun Pemkab Mahulu. (Foto: Julika/Korankaltim.com)
Penulis: */Julika Hengin
KORANKALTIM.COM, UJOH BILANG – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) terus meningkatkan pembangunan infrastruktur jembatan di berbagai titik strategis dengan tujuan memperlancar mobilitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Hingga 2024 lalu, ada sebanyak 182 jembatan telah berhasil dibangun, dengan rincian 150 jembatan kayu 26 jembatan beton dan tiga jembatan kabel.
Jembatan-jembatan ini menghubungkan kawasan perbatasan, jalan poros utama, serta akses antar-kampung di daerah yang memiliki bentang alam bergelombang dan banyak aliran sungai besar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mahulu, Didik Subagia, mengungkapkan bahwa pembangunan jembatan dilakukan dengan memanfaatkan berbagai sumber anggaran, baik dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Mahulu, APBD Provinsi Kaltim, maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Sejumlah jembatan sedang dibangun oleh pemkab, pemprov, maupun pemerintah pusat. Ini adalah infrastruktur penting bagi konektivitas wilayah," ujar Didik.
Meskipun sebagian besar jembatan yang dibangun masih berbahan kayu, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur dengan menggunakan material yang lebih kokoh, seperti beton dan rangka baja.
"Karakteristik bentang alam Mahulu yang bergelombang serta banyaknya sungai besar dan kecil menjadi tantangan tersendiri dalam pembangunan infrastruktur," tambahnya.
Sebagai bagian dari 10 program prioritas pembangunan daerah, Pemkab Mahulu telah menyelesaikan beberapa jembatan beton dan rangka baja sejak 2021 hingga 2024.
Keberadaan jembatan ini diharapkan dapat mempercepat mobilitas masyarakat, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan perekonomian lokal.
"Jembatan bukan sekadar infrastruktur fisik, tetapi juga penghubung kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, kami terus mengupayakan pembangunan yang merata di seluruh Mahulu," papar Didik.
Salah satu proyek besar yang telah selesai pada tahun 2023 adalah Jembatan Gantung Datah Suling sepanjang 110 meter. Jembatan ini menjadi jalur vital bagi 13 kampung di Kecamatan Long Pahangai.
Sehingga masyarakat kini lebih mudah beraktivitas tanpa harus bergantung pada transportasi air yang berisiko tinggi.
Selain itu, Pemkab Mahulu juga telah menyelesaikan Jembatan Long Pakaq yang didanai melalui APBN. Saat ini, pemerintah daerah tengah mengusulkan proyek baru, yaitu Jembatan Gantung Matalibaq di Kecamatan Long Hubung, yang diharapkan dapat segera terealisasi.
Dengan pembangunan jembatan yang terus berlanjut, akses antar wilayah semakin terbuka, yang berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Mahulu.
"Kami terus mengusulkan pembangunan jembatan tambahan, termasuk Jembatan Gantung Matalibaq, untuk meningkatkan konektivitas dan kesejahteraan masyarakat Mahulu," tutup Didik.
Pemkab Mahulu berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur secara bertahap sesuai dengan kekuatan anggaran, demi menciptakan aksesibilitas yang lebih baik dan mempercepat pembangunan daerah. (*/Kk)
Rabu, 05/02/2025
Jembatan Datah Suling di Kecamatan Long Pahangai merupakan satu dari 182 jembatan yang telah dibangun Pemkab Mahulu. (Foto: Julika/Korankaltim.com)
TERPOPULER
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.