Minggu, 19/01/2025
Minggu, 19/01/2025
Jalan penghubung Kubar-Mahulu. (Foto: Istimewa)
Minggu, 19/01/2025
Jalan penghubung Kubar-Mahulu. (Foto: Istimewa)
Penulis: Julika Hengin
KORANKALTIM.COM, UJOH BILANG - Ketidakjelasan pembagian kewenangan antara pemerintah provinsi, pusat dan kabupaten menjadi penghambat utama dalam pembangunan akses jalan penghubung antara Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu).
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur Ekti Imanuel kepada Korankaltim.com Minggu (19/1/2025) hari ini.
“Selama ini status jalan Kubar-Mahulu masih non status, karena itu pembagian kewenangan harus segera diperjelas agar pembangunan bisa lebih optimal,” ujar Ekti.
Jalan Kubar-Mahulu merupakan jalur darat satu-satunya yang menghubungkan Mahulu dengan daerah lainnya. Selama bertahun-tahun, kondisi jalan ini menjadi tantangan besar bagi masyarakat setempat, terutama saat cuaca ekstrem.
Sebagai legislator yang berasal dari daerah pemilihan Kubar-Mahulu, Ekti terus memperjuangkan pembangunan jalan ini kendati ruas jalan penghubung cukup panjang bahkan hingga Long Apari. Ekti optimistis dengan proses pembangunan yang dilakukan secara bertahap.
“Anggaran APBN juga sudah mulai masuk dan kami terus komunikasikan dengan Pemkab Mahulu, Pemprov Kaltim serta DPR RI untuk mendukung kebutuhan anggarannya,” papar Ekti.
Tahun ini Pemprov Kaltim sudah mengalokasikan dana sebesar Rp120 M melalui APBD untuk pengerjaan jalan Kubar-Mahulu. Fokus anggaran tersebut mencakup segmen Tering-Ujoh Bilang 1, Tering-Ujoh Bilang 2 serta pembangunan beberapa jembatan. Target penyelesaian segmen Tering-Ujoh Bilang diharapkan rampung pada tahun 2027 hingga tahun 2028.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik sebelumnya sudah menyoroti pentingnya percepatan pembangunan jalan Kubar-Mahulu ini. Dalam kunjungannya ke Mahulu baru-baru ini, ia menyaksikan langsung kondisi jalan berlumpur dan licin akibat hujan lebat.
“Kami sudah membaca persoalannya dan sedang menyusun daftar prioritas. Namun, saya menyarankan agar fokus pada infrastruktur terlebih dahulu,” tegas Akmal.
Pemprov Kaltim menyiapkan anggaran Rp100 Miliar untuk Mahulu ditahun ini, ditambah Rp88 Miliar dari APBN. Dana tersebut akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur guna meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat.
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.