Sabtu, 30/11/2024
Sabtu, 30/11/2024
Sekda Mahulu, Stephanus Madang saat menyampaikan sambutan Bupati Mahulu dalam Sidang Paripurna DPRD Mahulu, Jumat (29/11/2024) kemarin. (Foto: Julika/ Korankaltim.com).
Sabtu, 30/11/2024
Sekda Mahulu, Stephanus Madang saat menyampaikan sambutan Bupati Mahulu dalam Sidang Paripurna DPRD Mahulu, Jumat (29/11/2024) kemarin. (Foto: Julika/ Korankaltim.com).
Penulis: Julika Hengin
KORANKALTIM.COM, UJOH BILANG – Sekretaris Daerah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Stephanus Madang, menyampaikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Mahulu tahun 2025 mengalami peningkatan signifikan, mencapai Rp2,3 T.
Salah satu komponen yang berkontribusi besar terhadap peningkatan ini adalah sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA).
Dalam pengelolaan APBD, Stephanus menyoroti prioritas belanja wajib (spending mandatory), khususnya di sektor pendidikan, yang idealnya dialokasikan sebesar 20 persen.
Namun, Mahulu baru mampu mengalokasikan sekitar 15 persen untuk sektor ini.
“Kami akui, alokasi untuk pendidikan belum maksimal. Ini disebabkan oleh tantangan kemampuan sumber daya yang ada dan perbedaan karakteristik daerah kami dibanding kota besar,” jelasnya usai menghadiri Sidang Paripurna di Ruang Rapat DPRD Mahulu, Jumat (29/11/2024).
Meski demikian, Madang mengatakan Kabupaten Mahulu telah melampaui standar dalam beberapa sektor lain. Infrastruktur, misalnya, telah mencapai 43 persen dari alokasi belanja, lebih tinggi dari target 40 persen. Begitu pula dengan sektor pengawasan dan pertanian, yang juga melampaui standar.
Madang menjelaskan bahwa perbedaan jumlah guru, murid, dan sekolah di Mahulu menjadi tantangan dalam memenuhi target alokasi pendidikan.
“Tidak logis jika setiap tahun membangun sekolah baru, sementara jumlah murid dan guru tidak bertambah signifikan. Kami tetap mencari terobosan pembiayaan untuk memenuhi kewajiban 20 persen tanpa mengorbankan sektor lain,” tambahnya kepada awak media.
Ia menekankan bahwa Mahulu tidak mengorbankan pendidikan demi infrastruktur, melainkan masih berupaya menyusun alokasi yang sesuai dengan kondisi daerah.
"Bukan Mahulu saja yang belum mencapai 20 persen. Kabupaten lain juga menghadapi tantangan serupa. Namun, kami tetap optimis untuk menyelesaikan infrastruktur prioritas hingga tahun 2025, termasuk jalan di kawasan ibu kota kabupaten,” tutupnya.
Editor: Supiansyah
Sabtu, 30/11/2024
Sekda Mahulu, Stephanus Madang saat menyampaikan sambutan Bupati Mahulu dalam Sidang Paripurna DPRD Mahulu, Jumat (29/11/2024) kemarin. (Foto: Julika/ Korankaltim.com).
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.