Penulis: Julika Hengin

KORANKALTIM.COM, UJOH BILANG – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Paulus Winarno Hendratmukti, mengungkapkan hingga kini belum menerima laporan hasil perolehan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mahulu, dan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.

Menurut Paulus, data dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh wilayah Mahulu masih dalam proses dan belum melaporkan hasil perhitungan ke KPU Mahulu.

Ia menjelaskan terkait hal tersebut juga tergantung dengan kualitas jaringan komunikasi di beberapa TPS, sehingga bisa menjadi salah satu kendala utama dalam percepatan pengiriman data.  

“Deadline hari ini jam 12 siang, tetapi tergantung jaringan di masing-masing TPS. Saya belum bisa memastikan paslon mana yang unggul sementara karena laporan belum masuk,” ujarnya dalam pesan tertulisnya kepada Korankaltim.com, Kamis (28/11/2024)  pagi ini.

Selanjutnya, Paulus menegaskan bahwa penghitungan suara dilakukan menggunakan aplikasi SIREKAP, bukan metode quick count atau hitungan cepat.
Aplikasi ini digunakan untuk memfasilitasi rekapitulasi hasil penghitungan suara, sehingga memastikan transparansi dan akurasi data.  

Terkait hasil pemilu, Paulus mengimbau seluruh masyarakat Mahulu untuk nantinya bisa menerima hasil akhir dengan bijak. “Kalah dan menang itu sudah biasa dalam pertarungan, apalagi ini pertarungan politik. Semua ini adalah pilihan masyarakat Mahulu. Saya harap semua pihak dapat legowo menerima hasilnya nanti,” jelasnya.  

Diketahui, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mahulu tahun ini diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon), yaitu Paslon nomor urut 1, Yohanes Avun dan Yohanes Juan Jenau,  Paslon nomor urut 2, Novita Bulan dan Artya Fathra Marthin, Paslon nomor urut 3, Owena Mayang Shari Belawan dan Stanislaus Liah.

Hingga berita ini ditayangkan,  masyarakat masih menunggu hasil perhitungan suara resmi yang akan diumumkan oleh KPU Mahulu setelah semua data terkumpul.

Editor: Erwin