Senin, 05/08/2024
Senin, 05/08/2024
Pelaksanaan Pilkada di Mahulu diharapkan berjalan aman seperti saat Pemilu lalu. (dokantaranews)
Senin, 05/08/2024
Pelaksanaan Pilkada di Mahulu diharapkan berjalan aman seperti saat Pemilu lalu. (dokantaranews)
Penulis: Julika Hengin
KORANKALTIM.COM, UJOH BILANG – Beragamnya suku di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) di setiap kecamatan diharapkan tak menimbulkan perpecahan utamanya saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 berlangsung pada November mendatang.
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Mahulu mengharapkan hal itu, meminta masyarakat tak mudah mendiskreditkan calon pasangan yang berasal dari suku yang berbeda .
Ketua KNPI Mahulu Stanislaus Nyopaq menjelaskan, kerawanan Pilkada di Mahulu tidak semerta merta bebricara soal pelanggaran administrasi, netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun TNI-Polri saja tapi lebih kepada kerawanan terhadap politik suku.
"KNPI Mahulu mendorong siapa pun calonnya jangan sampai mendiskredtkan, harus betul-betul cerdas menilai," ujar Stanis kepada Korankaltim.com Senin (5/8/2024) hari ini.
Siapa saja pasangan calon yang maju sebagai bupati dan wakil bupati Mahulu kemudian terpilih haknya adalah wajib membangun Mahulu dari Kampung Long Apari hingga Kampung Mamahak Teboq yang notabene wilayah perbatasan.
Masyarakat harus cerdas dalam memilih dan tidak mudah terpancing jika dalam Pilkada terdapat asumsi bahkan opini yang terbangun di lingkungan masyarakat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. "Soal politik suku bahkan isu sara harus disingkirkan karena kalau mau Mahulu maju harus berbicara pembangunan di Mahulu ke depan tanpa harus memikirkan hal-hal seperti itu," ucapnya lagi.
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.