Jumat, 02/08/2024
Jumat, 02/08/2024
Sesi foto bersama saat kegiatan sosialisasi oleh DPMK di Balai Adat Ujoh Bilang, Jumat (2/8/2024) hari ini. (Foto: Julika/Korankaltim.com)
Jumat, 02/08/2024
Sesi foto bersama saat kegiatan sosialisasi oleh DPMK di Balai Adat Ujoh Bilang, Jumat (2/8/2024) hari ini. (Foto: Julika/Korankaltim.com)
Penulis: Julika Hengin
KORANKALTIM.COM, UJOH BILANG – Pemberantasan kasus stunting di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) terus digencarkan, diantaranya dengan melakukan sosialisasi seperti yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) di Balai Adat Ujoh Bilang Jumat (2/8/2024) hari ini hingga dua hari ke depan.
Sosialisasi itu berkaitan dengan peran Pemkab Mahulu dan 50 Pemerintah Kampung dalam mengintervensi spesifik menurunkan angka stunting dan pembentukan satuan kerja operasional pos pelayanan terpadu (pokjanal), sekaligus memberikan pembinaan kader pemberdayaan manusia (KPM) 2024 dengan melibatkan tim rembuk stunting dari 50 Kampung yang ada tersebut.
Asisten III Mahulu Kristina Ping mewakili bupati mengaku stunting tetap menjadi isu kritis yang mengancam generasi bangsa. Karena menghambat pertumbuhan anak-anak dan perkembangan kognitif.
Karena itu penurunan angka stunting menjadi tugas utama pemkab. "Terutama dalam program pencegahan penurunan angka stunting skala desa. Dengan cara dieksekusi dalam bentuk intervensi spesifik dan tata kelola pelaksanaan percepatan, pencegahan dan penurunan stunting," ujar Kristina.
Kepala DPMK Mahulu Damianus Tamha melalui Kepala Bidang Masyrakat dan Kampung Yohanes Belawan secara terpisah menyatakan kegiatan ini sudah sejak lama disiapkan DPMK Mahulu.
“Kegiatan hari ini sekaligus melakukan penekanan bagi kampung yang belum melakukan rembuk stunting. Ya ini juga merupakan tugas berat bagi kami (DPMK), bagaimana kita berikan inovasi dan edukasi bagi teman-teman kader," kata Belawan.
Dirinya berharap 50 pemerintah kampung bisa semangat melakukan rembuk stunting di kampung masing-masing. Karena ia mengaku DPMK Mahulu sudah menyalurkan anggaran untuk kegiatan tersebut melalui dana APBK tahun 2024.
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.