Kamis, 01/08/2024
Kamis, 01/08/2024
Peserta tes masuk perguruan tinggi negeri ITN Malang asal Mahulu yang tengah mengikuti tes. (Foto: Julika/KoranKaltim.com)
Kamis, 01/08/2024
Peserta tes masuk perguruan tinggi negeri ITN Malang asal Mahulu yang tengah mengikuti tes. (Foto: Julika/KoranKaltim.com)
Penulis: Julika Hengin
KORANKALTIM.COM, UJOH BILANG – Tes tertulis dan tes wawancara harus dihadapi 55 pelajar yang baru lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) berasal lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yaitu Institut Teknologi Negeri (ITN) Malang, Jawa Timur, lewat jalur beasiswa Gerbang Cerdas Mahulu (GCM).
Tes berlangsung Kamis (1/8/2024) hari ini di ruang siswa kelas VIII SMPN 1 Long Bagun, dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikdbud) Mahulu Samson Batang dengan dua sesi, sesi pertama tes tertulis kemudian sesi kedua adalah sesi tes wawancara.
Diharapkan nantinya kalau sudah lulus para pelajar tersebut bisa memaksimalkan kuliahnya selama empat tahun karena jika lebih dari waktu yang diberikan maka akan menggunakan biaya pribadi.
Hal ini disampaikan Samson Batang kepada Korankaltim.com. "Diharapkan serius dalam melaksnakan kuliah, waktu beasiswa hanya empat tahun, selebihnya biaya pribadi. Selain itu juga diharapkan bisa menjaga nama baik kampus dan Mahakam Ulu. Jadi yang hari ini ikut tes dan nanti lulus harus selesaikan studi dengan baik, jangan sampai ada yang DO (drop out)," papar Samson.
Apalagi program studi (prodi) yang ditawarkan ITN Malang sendiri adalah program studi yang memang sudah sesuai dengan keinginan para peserta seleksi sehingga dari seleksi ini pun Dinas Pendidikan Mahulu sebelumnya sudah secara terbuka dengan para peserta bagi yang berminat bisa ikut mendaftar, dengan membagikan brosur pendaftaran.
Terpisah, Wakil Rektor ITN Malang Hardianto mengatakan seleksi ini sebelumnya sudah pernah dilakukan dengan melakukan perjanjian kerjasam atau Memorandum of Understanding (MoU) antara ITN Malang dengan Pemkab Mahulu terkait penerimaan mahasiswa baru, konsultasi, penelitian bahkan pengabdian masyarakat.
ITN Malang akan mencari siapa yang meraih nilai terbaik dan dinyatakan lulus namun keputusan tetap berdasarkan hasil tes yang ditempuh.
"Kami sudah diberikan kuota, harapan kami nanti kuotanya bisa melebihi dari tahun ini. Kalau tadi lihat antusiasme peserta untuk belajar menempuh pendidikan itu cukup tinggi dan baik, karena kami ITN Malang memang mengkhususkan prodi-prodi di bidang teknik mesin, elektro dan lain-lain," sebut Hardianto.
"Setelah lulus harus kembali ke Mahakam Ulu, mengabdikan diri ke kampung halaman, karena mereka sudah dibiayai Pemkab Mahulu, karena belajar dari pengalaman sebelumnya, karena merasa lebih enak tinggal di Malang jadi tidak mau kembali ke kampung halaman," ungkapnya
Hal ini lah yang menurutnya penting untuk ditegaskan kepada calon mahasiswa ITN Malang asal Mahulu, agar nantinya setelah selesai kuliah bisa menerapkan ilmunya dalam keberlanjutan pembangunan Mahulu yang lebih baik di masa yang akan datang.
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.