Kamis, 25/07/2024
Kamis, 25/07/2024
Asisten I Agustinus Teguh Santoso imbau warga urus BPJS ke dinas terkait jika belum memiliki kartu BPJS atau yang sudah kadaluwarsa. (Foto: Julika/Korankaltim.com)
Kamis, 25/07/2024
Asisten I Agustinus Teguh Santoso imbau warga urus BPJS ke dinas terkait jika belum memiliki kartu BPJS atau yang sudah kadaluwarsa. (Foto: Julika/Korankaltim.com)
Penulis: Julika Hengin
KORANKALTIM.COM, UJOH BILANG - Pemenuhan fasilitas kesehatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) sampai saat ini masih belum memadai. Baik di rumah sakit setempat, puskesmas, bahkan puskesmas pembantu.
Namun, Pemkab Mahulu terus melakukan pembenahan setiap tahunnya. Baik dari pemenuhan fasilitas kesehatan hingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang memberi pelayanan kesehatan.
Hal itu terbukti dari upaya yang sudah dilakukan pemda setempat. Yakni melakukan kerja sama antar rumah sakit bahkan Kemenkes untuk menugaskan sejumlah dokter spesialis di Mahulu.
Kemudian menyekolahkan sejumlah dokter yang ada ke jenjang lebih tinggi yakni mengambil profesi sebagai dokter spesialis yang dibutuhkan sesuai bidang masing-masing.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) Agustinus Teguh Santoso kepada Korankaltim.com, Kamis (25/7/2024).
Agustinus mengaku untuk peralatan kesehatan di Mahulu sebetulnya sudah cukup standar. Namun pada Mei lalu Mahulu dilanda banjir, mengakibatkan alat-alat kesehatan rusak.
"Terutamanya di pustu itu banyak yang terendam kemudian di beberapa puskesmas juga ada yang melaporkan kalau beberapa alatnya yang kena," katanya.
Atas hal itu, Asisten I mengaku bahwa Pemkab Mahulu kemudian meminta Dinas Kesehatan Mahulu untuk segera mengiventarisasi alat kesehatan yang rusak kemudian diajukan untuk pengadaan.
"Baik itu melalui APBD-P, walaupun itu tidak bisa dikejar ya bisa disiapkan di APBD murni 2025. Pada prinsipnya Pemkab Mahulu terus mendorong," tegasnya.
Agar urusan kesehatan di Mahakam Ulu tidak lagi harus merujuk keluar daerah apalagi rujukan dari Kabupaten Mahulu ke Kutai Barat membutuhkan waktu yang berjam-jam.
"Apalagi rujukannya terjadi di sore hari atau malam hari, ini sangat urgent dan harus diinapkan. Nah kondisi ini yang harus segera kita sikapi," paparnya.
Nantinya ketika Pemkab Mahulu memiliki sejumlah dokter spesialis yang siap dikerjakan, alias pasien yang butuh penanganan cepat tak harus dirujuk keluar.
Oleh karena itu, melalui program BPJS yang disediakan pemerintah untuk masyarakat saat ini memberi arti bahwa hampir 90 persen masyarakat pasti memiliki BPJS Kesehatan.
"Bagi yang belum atau kartu BPJS-nya sudah kadaluwarsa, segera registrasi atau mendaftarkan lagi di pustu, puskesmas, dinkes atau ke kantor cabang BPJS di Ujoh Bilang," jelasnya.
Agar masyarakat juga tidak harus mengeluarkan biaya yang besar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Mahulu. Karena sudah memiliki kartu BPJS.
"Tidak hanya berobat biasa, tapi saat operasi juga BPJS bisa digunakan. Pengobatannya gratis dan tidak perlu kuatir. Makanya kami mengharap masyarakat segera urus BPJS," terangnya.
Karena khawatirnya, saat masyarakat butuh pelayanan yang cepat namun kartu BPJS saja belum ada dan bahkan tidak aktif, maka akan mengalami kendala dalam pelayanan administrasi.
Editor: Supiansyah
//Keterangan Foto//
Asisten I Agustinus Teguh Santoso imbau warga urus BPJS ke dinas terkait jika belum memiliki kartu BPJS atau yang sudah kadaluwarsa. (Foto: Julika/ Korankaltim.com).
Kamis, 25/07/2024
Asisten I Agustinus Teguh Santoso imbau warga urus BPJS ke dinas terkait jika belum memiliki kartu BPJS atau yang sudah kadaluwarsa. (Foto: Julika/Korankaltim.com)
TERPOPULER
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.