Penulis: Julika Hengin

KORANKALTIM.COM, UJOH BILANG – Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) bakal membangun Sentra Pariwisata yang berada di Kampung Long Melaham, Kecamatan Long Bagun.

Hal itu diketahui setelah Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dispapora) Mahulu menerima surat keputusan dari Gubernur Kaltim tentang pengadaan penetapan lokasi terkait pembangunan Sentra Pariwisata tersebut.

Dengan diterimanya surat tersebut,  Dispapora Mahulu pun berkomitmen untuk mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Mahulu melalui pembangunan Sentra Pariwisata di Long Melaham, terlebih saat ini setelah dimekarkan dari kabupaten induk yaitu Kutai Barat masih banyak menyisakan keterbatasan, baik aksesibilitas, sarana dan prasarana umum termasuk fasilitas umum penunjang lainnya.

Dispapora Mahulu sebagai leading sektor pembangunan ini berkomitmen membangun Mahulu dengan menjunjung keadilan masyarakat tahap demi tahap dari seluruh sektor yang harus dibenahi.

"Tujuan utama pengembangan Sentra Pariwisata di Mahakam Ulu adalah untuk mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, juga dirancang sebagai program yang terpadu dengan mengkombinasikan potensi alam, budaya dan ekonomi kreatif di Mahulu," kata  Kepala Dispapora Mahulu Yason Liah saat dikonfirmasi Korankaltim.com, Jumat (19/7/2024) hari ini di ruang kerjanya. 

Menurutnya, kegiatan kepariwisataan menjadi sektor andalan Mahulu di masa yang akan datang dengan harapan memberi manfaat ekonomi yang sustainable atau terus bekembang. 

Lahan yang dibutuhkan untuk membangun Sentra Pariwisata tersebut seluas 62,43 hektare (Ha), namun yang akan dilakukan pembebasan saat ini baru sebanyak 48,9 Ha, terdiri 11 peta bidang dengan dikuasai oleh 10 warga Long Melaham yang melalui empat tahapan yaitu perencanaan pengadaan tanah, persiapan pengadaan tanah, pelaksanaan pengadaan tanah, dan penyerahan hasil pengadaan tanah.  

"Kami sudah selesai melaksanakan tahap kedua. Sehingga setelah SK Gubernur dikeluarkan, tim sekretariat Dispapora Mahulu akan melanjutkan ke tahap pelaksanaan dengan menyampaikan usulan kepada Kanwil ATR/BPN (Kantow Wilayah Agraria Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional) Kaltim karena sudah menyiapkan berkas yang dibutuhkan," ucap Yason lagi.

Yason mengaku bersyukur atas usaha yang sudah dilakukan tim persiapan pengadaan tanah dari Provinsi Kaltim karena untuk sampai tahap ini butuh proses yang panjang hingga ketelitian dan kecermatan yang ekstra karena hal ini tentunya berhubungan dengan aturan serta prosedur yang sudah berlaku sebelum nya.

"Harapannya semua pihak terkait bisa bekerja sama demi suksesnya pekerjaan besar ini. karena kan Sentra Pariwisata di Mahulu kami selalu mengharapkan advis yang berkesinambungan, baik dari Pemprov, bahkan stakeholder terkait," pungkas Yason.

Editor: Aspian Nur