Minggu, 02/06/2024

10 Jenis Penyakit Ini Jangkiti Warga Mahulu Pasca Banjir, Dermatitis Paling Banyak

Minggu, 02/06/2024

Ilustrasi dematitis. (Foto: hellosehat.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

10 Jenis Penyakit Ini Jangkiti Warga Mahulu Pasca Banjir, Dermatitis Paling Banyak

Minggu, 02/06/2024

logo

Ilustrasi dematitis. (Foto: hellosehat.com)

Penulis: Julika Hengin

KORANKALTIM.COM, UJOH BILANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Mahakam Ulu (Mahulu) menemukan puluhan jenis penyakit berbasis lingkungan yang menjadi dampak bagi warga akibat banjir di kabupaten tersebut beberapa waktu lalu.

Dari 10 jenis penyakit lingkungan itu, dermatitis atau ruam pada kulit menduduki urutan nomor satu dan diare berada di urutan ke sembilan, sementara penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) belum ditemukan.

Kepala Dinkes Mahulu, Petronela Tugan mengatakan, dalam satu pekan terkahir, tren kasus penyakit dermatitis di wilayah ini memang paling terbanyak dengan jumlah 202 kasus.  Sementara itu diurutan kedua terdapat penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dengan jumlah 191 kasus, myalgia atau nyeri otot 189 kasus, hipertensi 68 kasus, luka 65 kasus, febris atau demam 56 kasus, dyspesia atau gangguan pencernaan 52 kasus,  alergi 51 kasus dan GE atau Diare sebanyak 40 kasus dan cephalgia atau sakit kepala 21 kasus.

"Nah penyakit yang berbasis lingkungan itu yang pastinya demam berdarah dan diare. Namun sampai saat ini dari satu minggu terakhir kita observasi hasil perhitungan jumlah penyakit terbanyak di Kabupaten Mahakam Ulu, diare menempati urutan ke 9 dari 10 penyakit terbanyak," katanya.

Sehingga Petronela mengaku dari trend kasus yang dihimpun timnya dalam satu pekan ini berasal dari tiga wilayah kecamatan yaitu Long Apari, Long Pahangai dan Long Bagun.

"Yang paling banyak justru penyakit dermatitis atau penyakit kulit akibat mungkin air yang kotor yang selama ini sudah mencemari Sungai Mahakam pada saat banjir," sebutnya.

Petronela mengaku, sampai saat ini timnya sudah mulai mendapat keluhan warga di lingkungan masyarakat yaitu penyakit deman dan diare.  "Iya kalau keluhan paling banyak itu adalah demam dan diare. Hanya memang mereka berobatnya itu ke praktek kadang ke apotek dan tidak berobat ke puskesmas," katanya.
Sehingga untuk data yang saat ini bisa dihimpun timnya adalah sejumlah penyakit yang diketahui pasti dari pengobatan pasien di rumah sakit dan puskesmas setempat. 

"Namun meskipun tanpa ada laporan atau tanpa ada pasien datang ke rumah sakit atau ke Puskesmas dengan keluhan diare maupun demam, kita tetap antisipasi," tegasnya.

Pasalnya ia mengaku bahwa di Dinkes Mahulu sendiri memiliki suatu tim surveilance yang bekerja dan bertugas setelah pasca banjir untuk melakukan tindakan pencegahan penyakit.

"Maupun melakukan penyelidikan. Jadi jika ada kasus, jika ada laporan satu kasus saja kita langsung turun untuk mencegah meluasnya kasus di masyarakat," tutupnya.

Editor: Maruly Z


10 Jenis Penyakit Ini Jangkiti Warga Mahulu Pasca Banjir, Dermatitis Paling Banyak

Minggu, 02/06/2024

Ilustrasi dematitis. (Foto: hellosehat.com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.