Minggu, 29/09/2024

Merasa Lelah Sepanjang Hari? Tujuh Cara Ini Bisa Mengembalikan Kebugaran yang Diinginkan

Minggu, 29/09/2024

Memandang alam, satu dari beberapa cara mengembalikan kebugaran tubuh utamanya dalam hal pikiran. (Foto: Gettyimages)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Merasa Lelah Sepanjang Hari? Tujuh Cara Ini Bisa Mengembalikan Kebugaran yang Diinginkan

Minggu, 29/09/2024

logo

Memandang alam, satu dari beberapa cara mengembalikan kebugaran tubuh utamanya dalam hal pikiran. (Foto: Gettyimages)

KORANKALTIM.COM - Tanpa tidur yang cukup, semua orang beresiko mengalami gangguan penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit jantung dan banyak lagi.

Namun meski sudah memiliki jam tidur yang cukup, sebagian orang mengaku masih merasa lelah sepanjang hari, sesuai hasil survei yang mana kabut otak, nyeri tubuh, sakit kepala dan kelelahan adalah gejala umum kelelahan kronis.

Alasan logisnya banyak yang menyebut tidak cukup tidur padahal jawaban alternatifnya adalah kurang atau tidak beristirahat.

Dr Saundra Dalton-Smith, penulis buku Sacred Rest dari Eropa, menyebut kalau seseorang ingin benar-benar merasa sehat dan bugar maka membutuhkan istirahat fisik, mental, kreatif, sensorik, spiritual, emosional dan sosial.

Karena itu Saundra menyebut ada tujuh cara untuk mengembalikan kebugaran tubuh tersebut. “Tanpa tidur yang cukup dan merasa lelah tentu saja berpengaruh pada aktivitas sehari-hari,” kata Saundra melansir dari Thesun.co.uk Minggu (29/9/2024) hari ini.

Tujuh cara tersebut yaitu;

1. ISTIRAHAT FISIK
Tanpa tidur yang cukup, seseorang beresiko mengalami sejumlah gangguan Kesehatan. Istirahat fisik bisa bersifat pasif (tidur) atau aktif (aktivitas restoratif yang membantu meningkatkan sirkulasi dan fleksibilitas, seperti yoga atau pijat).

Tanpa tidur yang cukup, seseorang berisiko mengalami gangguan seperti tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit jantung dan banyak lagi. Cobalah untuk melemaskan tubuh kapanpun bisa untuk membantu Anda tidur lebih nyenyak, misalnya dengan melakukan peregangan sebelum tidur atau sepanjang hari.

“Lihatlah ergonomi stasiun kerja, bagaimana kursi dan komputer diatur dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi postur tubuh Anda,” kata Saundra.

2. ISTIRAHAT MENTAL
Saundra menggambarkan seorang pekerja kantoran yang membutuhkan istirahat mental perlu tidur selama tujuh jam setiap malam, namun datang ke tempat kerja dengan membawa kopi yang sangat banyak, mudah tersinggung, mudah teralihkan perhatiannya dan berusaha keras untuk mendapatkan gaji mereka bisa berpengaruh pada kondisi mental yang membuat seseorang kesulitan tidur di malam hari.

Karena itu orang seperti ini perlu beristirahat sejenak sepanjang hari untuk mengistirahatkan pikiran. “Teknik istirahat mental dapat mencakup menyimpan buku catatan di samping tempat tidur untuk mencatat pikiran-pikiran yang mengganggu,” ucapnya.

Psikoterapis Abby Rawlinson, penulis buku Reclaiming You menambahkan: “Meditasi dan waktu yang jauh dari teknologi dapat menenangkan kebisingan mental”.

3. MENGISTIRAHATKAN INDERA
Kemacetan lalu lintas, percakapan atau lampu kantor yang terang dapat menyebabkan kelebihan sensorik, yaitu ketika otak berjuang untuk memproses volume informasi yang masuk dari panca indera.

“Orang yang membutuhkan istirahat sensorik mungkin merasa mereka merasa baik di awal hari, namun tidak dapat memahami mengapa di penghujung hari mereka sangat mudah marah,” sebutnya.

“Sesuatu yang sederhana seperti memejamkan mata selama beberapa saat dapat membantu mengatasi hal ini,” jelas Saundra. “Ini juga merupakan ide yang baik, yaitu mencabut kabel dari perangkat elektronik dipenghujung hari alias tak menggunakan gadget,” imbuhnya.

4. ISTIRAHAT KREATIF
Bayangkanlah menikmati pemandangan yang indah, seperti pantai atau pegunungan. Ini adalah istirahat kreatif, yang membangkitkan kembali rasa kagum dan keajaiban di dalam diri kita.

“Anda tidak bisa menghabiskan 40 jam seminggu untuk menatap dinding berwarna krem dan berharap untuk merasa bergairah tentang apa pun atau menghasilkan ide,” kata Saundra.

Disarankan untuk membuat ruang kerja menjadi inspiratif, misalnya dengan karya seni atau tanaman. Sisipkan kunjungan saat istirahat makan siang atau berjalan-jalan di pasar makanan dan makan sesuatu yang baru.

“Istirahat kreatif melibatkan mengekspos diri pada lingkungan yang menginspirasi tanpa merasa perlu untuk menghasilkan sebuah karya,” jelas Saundra.

5. ISTIRAHAT EMOSIONAL
Apakah merasa perlu bersikap baik atau ceria kepada orang lain, namun dalam prosesnya gagal mendahulukan emosi sendiri dan sering merasa kurang dihargai? Mungkin hal itu membutuhkan lebih banyak istirahat emosional, yaitu kebebasan untuk mengekspresikan perasaan secara otentik dan menghilangkan perilaku yang menyenangkan orang lain.

Orang yang beristirahat secara emosional akan menjawab pertanyaan “apa kabar?” dengan jawaban yang jujur, daripada hanya mengatakan apa yang ingin didengar orang lain. Belajarlah untuk mengatakan “tidak”, bahkan jika itu mengarah pada konfrontasi.

6. ISTIRAHAT SOSIAL
Istirahat sosial berkaitan erat dengan istirahat emosional dan membutuhkan kebijaksanaan untuk membedakan hubungan yang menyegarkan dan hubungan yang melelahkan. “Penelitian menunjukkan kita memiliki neuron cermin yang memungkinkan kita untuk menerima informasi emosional orang lain,” ucap Saundra.

“Jadi, jika seseorang mengelilingi dirinya dengan orang-orang yang negatif, dia akan segera mulai merasa seperti mereka. Kelilingi diri dengan orang-orang yang positif dan suportif. Luangkan waktu untuk teman-teman yang tidak menginginkan apa pun selain berada di dekat Anda,” paparnya.

7. ISTIRAHAT SPIRITUAL
Pernahkah Anda merasa tidak memiliki tujuan, bertanya-tanya apakah ada yang lebih dalam hidup atau mungkin apakah Anda telah membuat pilihan yang tepat? “Itu berarti anda mungkin membutuhkan istirahat spiritual yaitu memiliki rasa memiliki yang mendalam, cinta, penerimaan, dan tujuan,” kata kata Saundra.

“Ini bisa berarti mempraktikkan agama atau terlibat dengan sesuatu yang memberi rasa memiliki tujuan, baik melalui komunitas atau pekerjaan, dimana seseorang merasa apa yang dilakukan itu penting,” ujarnya.

Sebagai alternatif, cobalah yoga atau kelas meditasi atau habiskan waktu di luar ruangan di alam terbuka, baik dengan berjalan-jalan, atau sekadar duduk di taman sambil mendengarkan burung-burung.

Editor: Aspian Nur

Merasa Lelah Sepanjang Hari? Tujuh Cara Ini Bisa Mengembalikan Kebugaran yang Diinginkan

Minggu, 29/09/2024

Memandang alam, satu dari beberapa cara mengembalikan kebugaran tubuh utamanya dalam hal pikiran. (Foto: Gettyimages)

Share

Berita Terkait

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.